Pelajari Persiapan Menjadi Kota Sehat

Surabaya, eHealth. Dinobatkannya Kota Surabaya sebagai Kota Sehat rupanya menarik perhatian pemerintah Kota Semarang untuk bertukar ilmu dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya (Dinkes). Rombongan Pemerintah Kota Semarang di terima oleh kepala seksi pendidikan dan pelatihan SDM kesehatan, Hariyanto SKM di ruang rapat lantai II, hari Rabu (24/9).

Hal ini dikatakan oleh oleh Lilis Mugi R, dari UPTD pendidikan Kecamatan Gayantan Semarang bahwa dirinya ingin belajar bagaimana menyiapkan kota untuk menjadi Kota Sehat. ”Dari mulai anggaran sampai persiapan untuk menjadi kota sehat itu bagaimana, karena kita belum pernah memasuki nominasi menjadi kota sehat,” ungkapnya.

Hariyanto SKM, menjelaskan bahwa persiapan tidak hanya dari Dinas Kesehatan saja namun leading sector-nya berada di Bapekko sehingga persiapannya mudah. ”Soalnya persiapanya dari lintas sektor, mulai dari kecamatan, Diskominfo, Dinas Kesehatan dan sektor lain yang berkaitan, maka Bapekko yang menggerakkan,” ungkapnya.

Selain kota sehat, mereka juga ingin belajar mengenai Posyandu Remaja. Diketahui bahwa Surabaya juga sudah mempunyai Posyandu Remaja yang dikembangkan oleh beberapa Puskesmas di kota pahlawan ini, salah satunya yakni Puskesmas Peneleh dan Puskesmas Tanah Kali Kedinding.

Dengan adanya Posyandu Remaja ini wilayah Puskesmas Peneleh dan Puskesmas Tanah Kali Kedinding berhasil merangkul para remaja sehingga mereka tidak takut lagi datang ke Puskesmas meski hanya sekedar berkonsultasi. Efek yang ditimbulkan, yaitu menekan angka remaja hamil diluar nikah.

Kunjungan yang berlangsung dianggap cukup singkat karena mereka masih ingin mengetahui lebih banyak program yang ada di Surabaya, namun mereka harus melanjutkan perjalanan dan kunjungannya ke tempat lain.

Sebelum mereka meninggalkan Dinas Kesehatan, mereka bertukar cindera mata yaitu vandel ciri khas Kota Semarang dan Vandel ciri khas Kota Surabaya. (Ima)