Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

JKN Memiliki Multi Manfaat, Baik Dari Medis Maupun Non Medis

JKN Memiliki Multi Manfaat, Baik Dari Medis Maupun Non Medis

Surabaya, eHealth. Ibarat roda, kehidupan manusia tidak selalu berada di atas, dalam artian terus mencapai puncak kesuksesan maupun kenyamanan dalam hidupnya. Adakalanya kita sebagai manusia terkadang mengalami masa-masa sulit dalam kehidupannya, termasuk soal kesehatan. Apabila kita tidak merencanakan program perlindungan diri terhadap kesehatan, maka jika 

Hindari Munculnya Stigmatisasi dan Diskriminasi pada Tahanan Dengan ODHA

Hindari Munculnya Stigmatisasi dan Diskriminasi pada Tahanan Dengan ODHA

Surabaya, eHealth. Setelah melakukan sosialisasi penanggulangan HIV dan AIDS bagi jajaran kepolisian bulan Juli lalu. Kini Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Surabaya kembali menindaklanjuti sosialisasi tersebut dengan menggelar pertemuan koordinasi layanan HIV dan AIDS bagi Orang yang Hidup dengan HIV dan AIDS (ODHA) saat berada 

Bahas Evaluasi KPA Selama Tahun 2012

Bahas Evaluasi KPA Selama Tahun 2012

Surabaya, eHealth. Dinas Kesehatan Kota Surabaya kembali mengadakan pertemuan koordinasi Komisi Pemberantas AIDS (KPA) di ruang Wali Kota Balai Kota Surabaya, hari Jum’at (14/12).

Monitoring AIDS
Kadinkes, dr. Esty Martiana Rahmie saat menyampaikan laporannya dalam monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program KPA guna memastikan dan menjamin pelaksanaan program dilakukan dengan baik dan tepat sasaran. (Ian)

Pertemuan itu bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program guna memastikan dan menjamin pelaksanaan program dilakukan dengan baik dan tepat sasaran. Selain itu juga bertujuan untuk menentukan strategi dan kebijakan untuk kedepannya.

Acara tersebut diawali dengan laporan Kadinkes Kota Surabaya, dr. Esty Martiana Rachmie yang didampingi oleh sekretaris KPA Kota Surabaya dr. Widiharto, MPH. Sedangkan pengarahan dan pembukaan pertemuan oleh Wakil Walikota Surabaya, Bambang DH yang juga selaku Ketua Pelaksana KPA Kota Surabaya.

Saat ini temuan kasus pengidap HIV dan AIDS di Kota Surabaya kian meningkat dari tahun ke tahun. Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, pada 2012 tercatat 5.863 kasus pengidap HIV dan AIDS.

Temuan itu bukan berarti upaya penanggulangan HIV dan AIDS di Surabaya mengalami kegagalan. Tetapi justru hal itu menunjukkan keberhasilan Surabaya dalam mendekati fenomena gunung es. Dengan harapan bila fenomena itu terkuak semua bisa teratasi dengan menurunkan angka penderita HIV dan AIDS.

Hingga saat ini kasus HIV dan AIDS Kota Surabaya terus meningkat dengan penularan dan penyebarannya yang sangat cepat dan meluas tanpa mengenal usia, status sosial serta batas wilayah sehingga perlu dilakukan upaya penangulangan secara maksimal, komprehensif, terpadu terarah dan bekesinambungan dibawah koordinasi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Surabaya.

Saat ini Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) mengadakan pertemuan rutin setiap 6 bulan sekali dengan Sekretariat Tetap (SEKTAP) yang anggotanya terdiri dari seluruh kepala SKPD, LSM EJA, Genta, Orbit, Perwakos, Gaya Nusantara, Bina Hati, Spektra, Wavi, Hotline, HCPI.

Diharapkan, dengan pertemuan ini adalah adanya analisa capaian, kemajuan, tantangan dan rencana tindak lanjut dalam upaya penanggulangan AIDS di Kota Surabaya. (Ima)