Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Peningkatan Kualitas Bidan Untuk Turunkan AKI dan AKB

Peningkatan Kualitas Bidan Untuk Turunkan AKI dan AKB

Surabaya, eHealth. Pusat Pelatihan Klinik Terpadu Primer (P2KP) kini memiliki sekretariat baru. Organisasi Independen yang berdiri bulan November 2008 ini menempati bangunan satu komplek dengan Kelurahan Kendang Sari. Sebagai wujud rasa syukur, para pengurus P2KP menggelar hajatan secara sederhana yang dihadiri langsung oleh Kepala Dinas 

Jadikan Toga Sebagai Pertolongan Pertama

Jadikan Toga Sebagai Pertolongan Pertama

Surabaya, eHealth. Tanaman Obat Keluarga (Toga) merupakan warisan sejak jaman dahulu kala. Namun informasi yang diperoleh secara turun menurun acapkali menyebabkan tanaman obat yang dimaksud tidak sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu diadakan sosialiasasi terhadap kader Toga di Puskesmas Gundih untuk menghindari kesalahan dalam pemanfaatan Toga. 

Pindahkan Poskeskel Untuk Lebih Dekatkan Masyarakat

Pindahkan Poskeskel Untuk Lebih Dekatkan Masyarakat

Surabaya, eHealth. Untuk lebih mendekatkan ke masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang cepat dan terjangkau, Puskesmas Putat Jaya bersama dengan pihak Kelurahan Putat Jaya membuka Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel) yang bertempat di Balai RW 8 Kelurahan Putat Jaya yang diresmikan langsung oleh Lurah Putat Jaya, hari Jumat (11/3).

Poskeskel yang baru berdiri ini sebenarnya merupakan pindahan dari Poskeskel lama yang sebelumnya bertempat di kantor Kelurahan Putat Jaya. Poskeskel yang lama telah berjalan selama kurang lebih dua tahun, namun keberadaan Poskeskel tersebut kurang efektif karena tidak ada pasien yang datang berobat atau sekedar berkonsultasi mengenai kesehatan mereka.

“Hal ini ternyata disebabkan jarak Poskeskel yang berdekatan dengan Puskesmas Putat Jaya sehingga masyarakat lebih memilih Puskesmas ketimbang Poskeskel,” ujar Kepala Puskesmas dr. Hartati menjelaskan alasan pindahnya Poskeskel. Sedangkan di wilayah lain yang masih dalam satu kelurahan, imbuhnya, yakni lingkungan RW 8 lebih membutuhkan keberadaan Poskeskel karena jaraknya yang jauh dengan lokasi Puskesmas.

“Sebenarnya masyarakat RW 8 dan sekitarnya membutuhkan keberadaan Puskesmas Pembantu (Pustu, Red). Namun untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat, sementara didirikanlah Poskeskel di tempat ini. Jika keberadaannya dapat membantu masyarakat, maka kita usahakan untuk ditingkatkan menjadi Pustu,” tambah Lurah Putat Jaya Bambang Hartono, SE yang mendampingi dr. Hartati saat membuka peresmian Poskeskel RW 8 Kelurahan Putat Jaya.

Sebagai perwujudan rasa syukur atas dibukanya Poskeskel ini, masyarakat di RW 8 menggelar syukuran sekaligus dibuka secara resmi oleh Lurah Putat Jaya dengan Kepala Puskesmas Putat Jaya dr. Hartati.

Meski berlangsung secara sederhana, namun antusiasme warga sangat tinggi, baik dari kader Posyandu, PAUD, PKK, hingga masyarakat umum. Hal ini ditandai dengan penuh sesaknya ruangan yang digunakan dalam acara pembukaan Poskeskel tersebut.

“Dengan begini, masyarakat jadi lebih dekat kalau ingin berobat serta hemat biaya tentunya,” tutur Ketua RW 8, Haryono. Ia juga menambahkan, dalam hal ini semua elemen baik dari pihak pelayanan kesehatan maupun masyarakat harus saling bahu-membahu agar terciptanya proses pelayanan kesehatan yang kondusif terutama para kader agar tidak bosan-bosannya bersosialisasi dengan masyarakat.

Pada pembukaan pertama, Poskeskel akan membuka praktek tiga hari dalam seminggu, yakni pada hari Senin, Selasa dan Rabu mulai pukul 07.30 pagi sampai 11.00 siang. Namun semua itu tergantung pada respon masyarakat mengenai keberadaan Poskeskel ini. “Jika responnya bagus, kami akan buka seminggu penuh,” sambung dr. Hartati.

Dalam pelaksanaannya, untuk sementara Poskeskel Putat Jaya mengutamakan pelayanan kesehatan ibu dan anak. “Di Poskeskel sementara ditangani oleh bidan Poskeskel, jadi untuk ibu yang akan memeriksakan kehamilan ataupun Balita yang akan diberi imunisasi bisa berkunjung ke tempat ini,” tukasnya seraya tersenyum. (Rza/And)