Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Kembangkan Posyandu sebagai Ujung Tombak Pelayanan Kesehatan

Kembangkan Posyandu sebagai Ujung Tombak Pelayanan Kesehatan

Surabaya, eHealth. Memperingati Hari Jadi Kota Surabaya yang ke-718, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya beserta jajaranannya menghelat Upacara Peringatan di Taman Surya yang berlangsung pukul 07.30 WIB, dipimpin langsung oleh Walikota Surabaya Ir. Tri Rismaharini dan dihadiri oleh seluruh perwakilan SKPD yang ada di Kota Surabaya. 

Kadinkes: Semoga Bisa Bersaing Dengan Induk Semangnya

Kadinkes: Semoga Bisa Bersaing Dengan Induk Semangnya

Surabaya, eHealth. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan adalah dengan meningkatkan status Puskesmas Pembantu menjadi Puskesmas Induk. Nah, dengan melihat asumsi tersebut, kini ada lima Puskesmas Pembantu yang ditingkatkan menjadi Puskesmas Induk.  Puskesmas tersebut yaitu Puskesmas Siwalankerto, Balas Klumprik, Keputih, Made, dan 

Agar Anak Indonesia Tumbuh, Aktif dan Tanggap

Agar Anak Indonesia Tumbuh, Aktif dan Tanggap

Surabaya, eHealth. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Dyah Katarina Bambang DH, S.Psi bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya membuka acara ”Kelas Kader Tumbuh, Aktif dan Tanggap” yang bertempat di gedung Graha Arya Satya Husada Dinkes Kota Surabaya Jl. Jemursari No. 197, hari Senin (30/5). Para peserta Kelas Kader Tumbuh sehat terdiri dari ibu-ibu Kader Posyandu, ahli nutrisi dan bidan Puskesmas, serta TP PKK Kota Surabaya. Acara ini merupakan hasil kerjasama TP PKK Kota Surabaya, Dinkes Kota Surabaya, serta Nestle, salah satu produsen susu di Indonesia.

Acara yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Posyandu dan mensosialisasikan program Tumbuh, Aktif, dan Tanggap (TAT) ini digelar sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat, terutama bagi ibu yang memiliki anak usia 1-3 tahun. Acara ini juga untuk memperkenalkan mengenai pentingnya nutrisi sebagai bekal untuk masa depannya dan apresiasi kepada para kader Posyandu di kota pahlawan ini.

Berbagai materi diberikan kepada para peserta, salah satunya adalah materi tentang pola asuh makan untuk pertumbuhan anak di Indonesia yang dibawakan oleh Endang Suciati, M.Kes, nutrisionis dari Nestle.

Wanita yang akrab disapa Suciati ini mengungkapkan, untuk mencapai tumbuh kembang anak yang optimal, ibu harus berusaha agar sang buah hati mau makan makanan keluarga tiga kali sehari diselingi dua kali cemilan (makanan ringan), kemudian minum susu dua hingga tiga kali sehari serta aktivitas dan olahraga ringan seperti bermain, eksplorasi dan stimulasi.

Selain itu juga ditunjang dengan bahan makanan sebagai sumber tenaga (karbohidrat) yang terdiri dari beras, terigu dan kentang, sebagai sumber pembangun (protein) seperti telur, hati, daging, ikan tempe, dll, serta sumber pengatur (vitamin) seperti bayam, wortel, tomat, pisang dan jeruk.

Ia menambahkan, kualitas pengasuhan yang baik adalah dengan cara memberikan makanan, merawat dan mengajarkan kebersihan yang dilakukan sendiri oleh sang ibu maupun anggota keluarga. ”Semakin baik pengasuhan yang diberikan orang tua kepada anaknya, semakin baik status gizi anak dan semakin baik pula kualitas perkembangan anak. Itu yang sangat mendukung tumbuh kembang anak,” terangnya saat menyampaikan materi dihadapan 100 kader Posyandu dan bidan yang hadir.

Materi inti lainnya adalah anak Batita (Bawah Usia Tiga Tahun) Tumbuh Aktif dan Tanggap (TAT) yang disampaikan oleh Soetomo R. Teguh Kaswari, SKM, M.Kes. Soetomo menjelaskan bahwa Asah, Asih, dan Asuh merupakan syarat utama anak tumbuh aktif dan tanggap. Selanjutnya, Posyandu berperan berperan penting untuk mendukung perkembangan tumbuh aktif dan tanggap anak melalui Asah, Asih dan Asuh tersebut.

Selain penyampaian materi inti, dalam acara tersebut juga dilaksanakan simulasi pelaksanaan kegiatan Posyandu, demo masak makanan bernutrisi tinggi, game untuk ibu-ibu kader Posyandu yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader, serta sesi penyuluhan teknik memilih susu pertumbuhan.

Meski baru pertama kali dilaksanakan di Kota Surabaya, namun kegiatan ini diharapkan mampu membekali para kader Posyandu dengan ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat guna mendukung pelaksanaan tugas-tugas mulianya.

Tumbuh Aktif Tanggap adalah sebagai bentuk untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat. Untuk itu mereka memilih kader Posyandu karena adalah garda terdepan pemberian gizi bagi anak-anak.(Ima)