Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Menimba Ilmu tentang Akreditasi

Menimba Ilmu tentang Akreditasi

Surabaya, eHealth. Terakreditasinya tiga Puskesmas di Kota Surabaya mengundang minat daerah lain untuk menimba ilmu ke Kota Pahlawan ini. Salah satunya adalah Dinas Kesehatan Kota Palangkaraya yang datang berkunjung ke Dinas Kesehatan Kota Surabaya untuk belajar mengenai sistem pelaksanaan akreditasi untuk Puskesmas, kemarin Selasa (27/4).  

BAKSOS KESEHATAN BUKA BULAK FEST 2016

BAKSOS KESEHATAN BUKA BULAK FEST 2016

Surabaya, eHealth. Pembukaan Bulak Fest 2016, dimeriahkan oleh Bakti Sosial pengobatan gratis yang diikuti sasaran sebanyak 500 warga pesisir di kawasan Sentral Ikan Bulak (SIB), Minggu (3/04). Pengobatan gratis atas kerjasama Dinas Kesehatan Kota Surabaya dengan Bapemas KB. Camat Bulak Suparayitno menjelaskan, Festival Bulak 2016 

MP ASI Balita dengan Empat Sehat Lima Sempurna

MP ASI Balita dengan Empat Sehat Lima Sempurna

IMG_9768eee
kader memberikan penyuluhan kepada ibu balita tentang penting ASI Eksklusif pada bayi sampai umur 6 bulan

Surabaya, eHealth. Saat ini Posyandu Melati I yang berada di wilayah Sidotopo yang mengikuti Lomba Posyandu Smart & Healthy yang diadakan oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya setiap tahun. Hari Kamis (07/04/2016), dewan juri mengunjungi Posyandu Melati I di Komplek Sidotopo Dipo, guna melihat pelaksanaan Posyandu.  

Posyandu yang terletak di Balai RW III Sidotopo Dipo ini sudah menjadi pusat kegiatan warga. Salah satunya adalah kegiatan penimbangan Posyandu Melati I. Penimbangan dilakukan rutin setiap bulan sekali. Pada penimbangan itu melalui 5 meja yaitu pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan dan pemberian pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh bidan dari Puskesmas.

Pada pelaksanaan posyandu tentu ada penyuluhan terhadap ibu balita. Pada penyuluhan itu juga akan dilihat cara memberikan penyuluhan baik terkait masalah gizi, pengetahuan penyakit dan peningkatan kesehatan lainnya. Tujuannya agar warga mempunyai wawasan tentang kesehatan, sehingga bisa menjalani pola hidup sehat serta waspada terhadap berbagai penyakit.

Lilik Rosida dari Akademi Gizi (AKZI) ia melihat langsung kader posyandu memberikan penyuluhan pada ibu balita yang selesai menimbangkan bayinya. Pada penyuluhan itu kader memberikan penyuluhan tentang pemberian ASI eksklusif. Kader menjelaskan manfaat ASI bagi bayi dan makanan pendamping ASI.

Pada penyuluhan itu Lilik, begitu ia disapa juga memberikan arahan memberikan penyuluhan yang benar kepada ibu balita agar mudah dimengerti dan dilakukan. Seperti pada pemberian makanan tambahan dengan mengunakan alat peraga makanan yang sudah ada di meja penyuluhan. ”Alat peraga ini gunanya untuk menunjukkan kepada ibu balita tentang makanan empat sehat lima sempurna yaitu sayuran, buah, ikan nasi dan susu”.

Diharapkan dengan penyuluhan rutin kepada ibu balita yang datang keposyandu nantinya bisa memberikan wawasan yang cukup kepada ibu balita agar bisa menjaga kesehatan keluarganya. (Ima)