Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Risma: Ayo Sosialisasikan Gerakan Makan Ikan Bagi Balita

Risma: Ayo Sosialisasikan Gerakan Makan Ikan Bagi Balita

Surabaya, eHealth. Setelah sukses dengan Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang diselenggarakan tahun 2016 lalu, kini Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan kembali mencanangkan gerakan 1000 HPK di gedung Balai Pemuda Surabaya, hari Rabu (25/01/2017). Dalam Gerakan 1000 HPK kali kedua ini, Wali Kota 

Dukung Dan Sukseskan Gerakan 1000 HPK Di Kota Surabaya

Dukung Dan Sukseskan Gerakan 1000 HPK Di Kota Surabaya

Surabaya, eHealth. Setelah sukses di gelaran Gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) pertama bulan November tahun lalu, kini Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan kembali menggelar Gerakan 1000 HPK yang rencananya dilaksanakan tanggal 25 Januari 2017 mendatang yang bertempat di gedung Balai Pemuda Surabaya. Gerakan 

Berikan Edukasi Sejak Dini untuk Cegah HIV-AIDS

Berikan Edukasi Sejak Dini untuk Cegah HIV-AIDS

Surabaya, eHealth. Upaya Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan dalam melakukan penanganan dan pencegahan penyebaran penyakit HIV-AIDS menarik perhatian daerah lain untuk belajar mengenai penanganan permasalahan diatas. Salah satunya adalah DPRD Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.

Rombongan dari Komisi D kabupaten yang terkenal akan wisata Curug Silangit ini mengujungi Dinas Kesehatan Kota Surabaya dengan agenda kerja terkait penyusunan pokok-pokok pikiran tentang pelayanan kesehatan.

Rombongan diterima oleh Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kota Surabaya drg. Bisukma Kurniawati, M.Kes didampingi oleh Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan Hariyanto, SKM, M.Si.

Di awal pertemuan ini, Hariyanto menjelaskan selayang pandang mengenai Dinkes Kota Surabaya, mulai dari visi misi, kegiatan dan program unggulan serta berbagai inovasi.

Selanjutnya, topik tentang penanganan dan pencegahan HIV-AIDS di Surabaya menjadi pembahasan utama. Para tamu mengajukan pertanyaan seputar pendeteksian HIV dan bagaimana cara penanganannya.

Dalam paparannya, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kota Surabaya drg. Bisukma Kurniawati yang akrab disapa drg. Betty menjelaskan bahwa penanganan terhadap pasien HIV-AIDS tidak pernah dibedakan atau di diskriminasi. Kerahasiaan pasien juga tetap terjamin.

Turut disinggung pula topik tentang lokalisasi Dolly yang pernah sangat populer di kawasan Surabaya Barat. Mereka mempertanyakan kelangsungan hidup para penghuni lokalisasi jika sumber mata pencaharian mereka ditutup.

Seperti yang sudah diketahui, meski Dolly ditutup bukan berarti warganya menjadi terabaikan. Warga justru diberi fasilitas dan berbagai penyuluhan untuk pengembangan diri agar tetap bertanggung jawab terhadap hidupnya masing-masing, sambil menyebut nama sebuah wisma yang dulunya adalah wisma terbesar di sana, yang kini telah beralih fungsi menjadi pusat berbagai pelatihan bagi warga sekitar.

Hariyanto menegaskan, pendidikan seputar HIV-AIDS juga sudah diajarkan sejak dini, sejak anak usia sekolah baik SD dan SMP. Hal ini agar penyebaran HIV/AIDS dapat ditanggulangi. (Fns)