Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Dibekali Pengetahuan Sebelum Untuk Melayani Masyarakat

Dibekali Pengetahuan Sebelum Untuk Melayani Masyarakat

Surabaya, eHealth. Sebelum terjun langsung untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Mahasiswa Kedokteran Unair diberikan pembekalan oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya hari Jumat (18/12/2015) di Graha I Dinkes, Jl. Jemursari No. 197 Surabaya.  Pada acara tersebut, mereka diberikan pembekalan dari Bidang Pelayanan Kesehatan mengenai program 

Pelajari Simpus untuk di Aplikasikan di Dinkes Jawa Barat

Pelajari Simpus untuk di Aplikasikan di Dinkes Jawa Barat

Surabaya, eHealth. Pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) yang ada di Dinas Kesehatan Kota Surabaya telah menarik perhatian dari berbagai Kota. Kali ini Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat berkunjung Ke Dinkes Surabaya untuk melihat langsung pelaksanaan Simpus. Kunjungan itu disambut oleh Kepala Seksi Pendidikan dan 

Board Game for HIV-AIDS, Permainan Untuk Edukasi Remaja Tentang HIV-AIDS

Board Game for HIV-AIDS, Permainan Untuk Edukasi Remaja Tentang HIV-AIDS

IMG_4190
Wagub Saifulloh Yusuf saat membuka acara hari AIDS sedunia di Balai Kota Surabaya

Surabaya, eHealth. Empat remaja duduk melingkar menghadap papan permainan yang ditaruh tepat ditengah-tengah. Tiga orang bertindak sebagai pemain, satu orang lagi sebagai “wasit”nya. Secara bergiliran, setiap pemain melempar dadu diatas papan tersebut untuk memulai permainan.

Setiap selesai “melangkah,” pemain wajib mengambil kartu yang sesuai dengan warna kotak yang disinggahi. Setiap kartu yang diambil berisi pertanyaan-pertanyaan seputar HIV-AIDS maupun kesehatan reproduksi secara umum. Jika berhasil menjawab dengan benar, maka pemain berhak melanjutkan ke kotak berikutnya hingga menuju kotak akhir dan dinyatakan sebagai pemenang.

Memang, sekilas permainan yang mirip dengan ular tangga ini memang difokuskan sebagai media edukasi kesehatan reproduksi, terutama pencegahan HIV-AIDS. Permaianan yang bernama Board Game for HIV-AIDS ini dikhususkan kepada generasi muda atau remaja, karena usia remaja merupakan usia yang memiliki kecenderungan rasa ingin tahu yang besar, terutama terkait dengan kesehatan reproduksi.

Metode Board Game for HIV-AIDS ini diusung oleh kader remaja dari Puskesmas Kedungdoro sebagai bagian dari peringatan Hari AIDS Sedunia yang diadakan di Balai Pemuda, hari Minggu pagi (13/12/2015) yang bertajuk “Youth Campaign Expo Charity Concert, Kita hebat Kita Berani”.

Kepala Puskesmas Kedungdoro, dr. Rr. Endang Dwihastutiningsih mengajak tim eHealth untuk mengamati permainan yang memang ditujukan sebagai salah satu media kampanye pencegahan HIV-AIDS bagi generasi muda. Ia menjelaskan bahwa

Tidak hanya Puskesmas Kedungdoro saja yang turut berperan dalam kampanye pencegahan HIV-AIDS. Beragam instansi pemerintah maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang memang berfokus pada penanganan HIV-AIDS turut berperan serta dalam kampanye ini, seperti Puskesmas Kedurus yang mensosialisasikan layanan Voulentery, Counseling and Testing (VCT) di Puskesmas nya, Badan Nasional Narkotika (BNN) yang mengkampanyekan bahaya penggunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya (NAPZA), serta beberapa LSM seperti KP. Mahameru Surabaya, SeBAYA, Orbit, dan lainnya.

Beragam kegiatan dalam peringatan Hari AIDS Sedunia dilakukan, seperti pertunjukan teater maupun kesenian dari masing-masing LSM, pameran fotografi, lomba pembuatan Majalah Dinding, hingga penampilan stand up comedy sebagai penutup acara. (And)