Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Dapatkan Penghargaan Karena Konsisten Dalam Pengentasan Gizi Buruk

Dapatkan Penghargaan Karena Konsisten Dalam Pengentasan Gizi Buruk

Surabaya, eHealth. Kota Surabaya kembali mendapatkan penghargaan dibidang kesehatan. Kali ini Wali Kota Surabaya Ir. Tri Rismaharini meraih penghargaan dari Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Ahli Gizi (DPD Persagi) Jawa Timur dalam kategori Komitmen dan Konsisten Dalam Pengentasan Gizi Buruk. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Ketua 

Ingin Ketahui Tentang Perda KTR dan KTM

Ingin Ketahui Tentang Perda KTR dan KTM

Surabaya, eHealth. Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2008 tentang KTR (Kawasan Terbatas Rokok) dan KTM (Kawasan Terbatas Merokok) yang sudah dibuat oleh Pemerintah Kota melalui Dinas Kesehatan Kota Surabaya menarik perhatian DPRD Tk II Kota Dumai Provinsi Riau untuk berkunjung ke Dinas Kesehatan Kota Surabaya, 

Tes Presentasi Untuk Tentukan Kualitas Tenaga Kesehatan

Tes Presentasi Untuk Tentukan Kualitas Tenaga Kesehatan

Surabaya, eHealth. Setelah dilakukan tes tulis pada bulan Januari lalu, kini para calon Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Kota Surabaya Tahun 2015 yang memenuhi syarat untuk maju ke tahap berikutnya dilaksanakan tes presentasi. Pelaksanaan tes presentasi bertempat di ruang rapat lantai 1 Dinas Kesehatan Kota Surabaya, hari Senin(10/02/2015).

IMG_6027ewDalam tes presentasi tersebut terdapat empat kategori, yaitu kategori tenaga medis (dokter umum). Pada kategori ini, yang lolos ke tahap tes presentasi adalah dr. Sri Hawati dari Puskesmas Balongsari, dr. Ratnaika Wahdini dari Puskesmas Asem Rowo, dr. Dwi Astuti Setyowati dari Puskesmas Kedurus, dr. Khusnul Khotimah dari Puskesmas Sememi dan drg. Anon Wijayanti dari Puskesmas Made.

Kategori yang kedua adalah kategori tenaga Kesehatan Masyarakat (Sanitarian). Pada kategori ini yang lolos tes presentasi adalah Bina Siswandeni dari Puskesmas Gayungan, Urifa Susana dari Puskesmas Asem Rowo, Suprihartiningsih dari Puskesmas Kedurus dan Ully Sri Wardani dari Puskesmas Pakis, Ahmad Riyanto dari Puskesmas Gunung Anyar dan Cahyaning dari Puskesmas Gundih.

Kategori yang ketiga yang masuk persyaratan untuk melakukan tes presentasi adalah kategori Paramedis adalah Ismi Apriliani (bidan) dari Puskesmas Mulyorejo, Lailatu Lutfiyah (bidan) dari Puskesmas Jagir, Hernik Zuliyanti (bidan) dari Puskesmas Sememi, Cholik Anwar (perawat) dari Puskesmas Sememi dan Anisah (perawat) dari Puskesmas Benowo.

Keempat adalah kategori Nurtisionis. Pada kategori nutrisionis ini yang memenuhi syarat untuk melakukan tes presentasi adalah Nurhaida dari Puskesmas Dupak, Siti Maspupah dari Puskesmas Jeruk, Solichan dari Puskesmas Kedung Doro dan Dwi Mardi dari Puskesmas Wiyung.

Dalam tes presentasi itu para calon tenaga kesehatan teladan dicecar berbagai pertanyaan oleh tim juri yang terdiri dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Fakultas Kesehatan Masyarakat UNAIR, Bapemas KB, Dewan Kota, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan TP PKK Surabaya.

Para tenaga kesehatan yang sudah mempresentasikan inovasi yang sudah dilakukannya di Puskesmas, mereka akan mendapatkan kunjungan lokasi para juri. Tujuannya untuk melihat langsung kegiatan yang sudah dipresentasikan. Setelah kunjungan lokasi, nanti akan diputuskan siapakah yang berhak menyandang sebagai Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Kota Surabaya tahun 2015 ini. (Ima)