Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Kagumi Pemanfaatan Tanaman menjadi Obat

Kagumi Pemanfaatan Tanaman menjadi Obat

Surabaya, eHealth. Suatu kehormatan bagi Surabaya, kali ini Surabaya menjadi tuan rumah Forum Regional 3R (reduce, reuse, recycle) Se-Asia Pasifik Ke-5 yang bertempat di Hotel Shangri La Surabaya, hari Selasa (25/2). Sebanyak 300 peserta dari 38 negara Asia Pasifik hadir dalam forum dengan tema Kemitraan 

Kunjungi Balita Yang Diasuh Oleh Kakaknya Sesama Balita

Kunjungi Balita Yang Diasuh Oleh Kakaknya Sesama Balita

Surabaya, eHealth. Rindang, Balita berusia 2 tahun 3 bulan ini terus rewel saat digendong ibunya. Sesekali Sumiratin (42), ibu Balita yang bernama lengkap Rindang Jaya Saputra memberikan susu dari dot yang dia pegang. “Saat ini Rindang badannya agak ‘summer’ (panas, Red), padahal biasanya ya normal-normal 

Alokasikan PMT Lansia 48 Kali Dalam Setahun

Alokasikan PMT Lansia 48 Kali Dalam Setahun

Surabaya, ehealth. Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, salah satunya yakni warga Lanjut Usia (Lansia). Hal ini dikarenakan warga Lansia  merupakan unsur masyarakat yang memiliki risiko tinggi mendapatkan masalah kesehatan, sehingga membutuhkan makanan yang sehat dan bergizi guna mempertahankan daya tubuh.

penyuluhan lansia
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, drg. Febria Rachmanita saat menyampaikan pengarahannya dihadapan ratusan undangan yang hadir dalam Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lansia Tahun 2014. (/And)

Melalui Dinas Kesehatan, sebanyak 54.407 warga Lansia di Kota Surabaya yang tersebar di 570 Posyandu Lansia mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di tahun 2014 ini.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, drg. Febria Rachmanita saat menyampaikan pengarahannya dihadapan ratusan undangan yang hadir dalam Pertemuan Koordinasi Pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lansia Tahun 2014, bertempat di Graha Arya Satya Husada Dinkes Kota Surabaya, hari Senin (17/02/2014).

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan Posyandu Lansia beserta Kepala Puskesmas se-Kota Surabaya ini, dijelaskan pula mengenai mekanisme pencairan uang PMT Lansia yang sedikit mengalami keterlambatan yang dikarenakan adanya kendala terkait kode rekening yang perlu direvisi.

Namun, drg. Feny –sapaan akrab drg. Febria Rachmanita- menjelaskan, bagi Posyandu Lansia yang pada bulan Januari telah melaksanakan kegiatan PMT Lansia, uang tersebut bisa dicairkan sesuai dengan mekanisme dan laporan pertanggungjawaban kegiatan yang telah dilaksanakan.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Keuangan Dinkes Kota Surabaya Niken Nirwana, Amd Gizi menjelaskan, dalam satu tahun, pemberian PMT Lansia dialokasikan sebanyak 48 kali atau satu bulan sebanyak empat kali. Sementara itu, untuk LPJ kegiatan Posyandu lansia dan PMT Lansia diharapkan dapat dikumpulkan maksimal tanggal 20 setiap bulannya, hal ini untuk memudahkan pencairan anggaran PMT bulan depannya. Serta beberapa masalah teknis terkait pelaksanaan PMT Lansia untuk tahun 2014 ini.

Seperti diketahui, adanya PMT Lansia di Kota Surabaya bertujuan untuk menyehatkan penduduk yang telah lanjut usia dengan cara memberikan makanan tambahan yang kaya akan gizi melalui Program PMT Lansia. Selain itu, kegiatan ini dimaksudkan juga untuk merubah perilaku keluarga supaya dapat memberikan makanan yang sehat dan bergizi secara rutin dalam kehidupan sehari-hari. (And)