Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Ingin Pelajari Surabaya Sebagai Kota Sehat

Ingin Pelajari Surabaya Sebagai Kota Sehat

Surabaya, eHealth. Kota Surabaya kembali menjadi jujugan daerah lain untuk menimba ilmu mengenai penerapan kebijakan di bidang kesehatan. Kali ini, DPRD Kabupaten Luwuk Sulawesi Selatan berkunjung ke Dinas Kesehatan kota Surabaya untuk belajar mengenai penerapan Kota Sehat. Rombongan yang dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD 

Pelajari Persiapan Menjadi Kota Sehat

Pelajari Persiapan Menjadi Kota Sehat

Surabaya, eHealth. Dinobatkannya Kota Surabaya sebagai Kota Sehat rupanya menarik perhatian pemerintah Kota Semarang untuk bertukar ilmu dengan Dinas Kesehatan Kota Surabaya (Dinkes). Rombongan Pemerintah Kota Semarang di terima oleh kepala seksi pendidikan dan pelatihan SDM kesehatan, Hariyanto SKM di ruang rapat lantai II, hari 

Verifikasi 31 Lokasi di Empat Kecamatan di Surabaya

Verifikasi 31 Lokasi di Empat Kecamatan di Surabaya

Surabaya, eHealth. Kota Surabaya kembali menargetkan untuk raih predikat sebagai Kota Sehat kategori Swastisaba Pradapa (Pemantapan). Untuk itu, Tim Verifikasi Kota Sehat Tingkat Provinsi Jawa Timur berkunjung ke kota pahlawan ini untuk menilai sejauh mana semua elemen masyarakat bersinergi untuk menjadikan Kota Surabaya menjadi kota sehat, hari Rabu (03/09/2014).

Sebelum meninjau lokasi yang akan menjadi sasaran verifikasi Kota Sehat, tim verifikasi Kota Sehat Tingkat Provinsi Jawa Timur diterima di kediaman Wali Kota, Jl. Sedap Malam. Mereka ditemui oleh Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Ir. Hendro Gunawan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya drg. Febria Rachmanita, beserta jajaran pejabat Pemkot Surabaya terkait serta anggota Forum Kota Sehat Surabaya.

Dalam paparannya dihadapan tim verifikasi, Hendro Gunawan menyampaikan bahwa berbagai upaya ditempuh oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk mempermudah warga Surabaya mendapatkan akses kesehatan. Seperti memperbarui grade Puskesmas, yang beberapa Puskesmas saat ini telah memiliki pelayanan dokter spesialis, juga terdapat Puskesmas Rawat Inap. Ini merupakan upaya untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga bila masih mampu ditangani Puskesmas, maka tidak perlu datang ke Rumah Sakit.

Menurut Hendro, kota sehat bukan hanya dari segi kondisi fisiknya saja, melainkan sehat jiwanya dan juga kesejahteraannya. Oleh karena itu, selain mempermudah akses kesehatan, juga meningkatkan fasilitas di bidang pendidikan yang digratiskan biayanya sehingga tidak ada alasan warga Surabaya tidak bisa bersekolah, lalu adanya program Jamkesmas Non Kuota yang bertujuan membantu warga Surabaya yang tidak ter-cover program BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran) untuk mendapatkan layanan kesehatan yang sama dengan lainnya, serta beragam fasilitas lain yang memudahkan warga Surabaya.

Dalam verifikasi Kota Sehat kali ini, Pemerintah Kota Surabaya mengajukan 31 lokasi dari empat kecamatan di Kota Surabaya untuk dinilai yang masing-masing kecamatan memiliki ciri khas tersendiri. Diantaranya adalah Kecamatan Jambangan sebagai kawasan pemukiman, sarana dan prasarana sehat, Kecamatan Lakarsantri sebagai kecamatan yang fokus pada ketahanan pangan dan gizi, Kecamatan Semampir sebagai kecamatan yang memiliki kehidupan sosial yang sehat, serta Kecamatan Kenjeran sebagai kecamatan dengan kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri.

Kagumi Poskestren dan Rumah Remaja “New Genre”

Seusai diterima oleh Sekdakota Surabaya Hendro Gunawan, tim verifikasi Kota sehat Provinsi Jawa Timur langsung bertolak menuju masing-masing lokasi di empat kecamatan sesuai dengan kriteria yang dinilai, salah satunya yakni Kecamatan Kenjeran Surabaya.

Dalam kunjungannya, tim verifikasi menuju ke Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah yang terletak di Kelurahan Tanah Kalikedinding. Tanda Kawasan Tanpa Rokok langsung menyambut saat tim verifikasi masuk ke halaman pondok ini. Memang, pondok pesantren ini telah berkomitmen mewujudkan Kawasan Tanpa Asap rokok, bahkan sejak pondok ini didirikan, yakni tahun 1986.

Tidak hanya itu saja, mereka dibuat kagum dengan adanya Pos Kesehatan Pesantren berikut juga santri husada nya. Tak lupa anggota tim juga meninjau keberadaan fasilitas pondok pesantren, mulai ruang kelas santri, perpustakaan, Pos Kesehatan Pesantren, hingga dapur umum.

Setelah dari Ponpes Assalafi Al Fithrah, rombongan menuju ke Rumah Remaja “New Genre” yang berada di dalam komplek Puskesmas Tanah Kalikedinding. Kembali tim verifikasi dibuat kagum dengan antusiasme anggota Rumah Remaja yang rutin mengadakan diskusi dan sosialisasi terhadap perkembangan remaja saat ini, termasuk kesehatan reproduksi remaja.

Salah satu anggota tim verifikasi, Atriana Dyah mengatakan, ia sangat tertarik dengan konsep Rumah Remaja yang didirikan oleh Pemkot Surabaya, khususnya Puskesmas Tanah Kalikedinding, yang berfokus adalah mengatasi permasalahan remaja. Hal ini tentunya dapat ditiru oleh kabupaten dan kota lain.

Selain dua tempat tersebut, tim verifikasi juga meninjau Pos Gizi Puskesmas Tanah Kalikedinding, kelompok KB Pria Arjuna Mesra.
Untuk Kecamatan Semampir, tim berkunjung Rumah Pintar Dolphin, urban farming, serta program penghijauan lingkungan di wilayah Kelurahan Ujung.

Perlu diketahui, pada tahun 2013, Kota Surabaya mendapatkan perdikat Kota Sehat kategori Swastisaba Pradapa. Penghargaan ini diterima oleh Wali Kota Surabaya Ir. Tri Rismaharini, tanggal 15 November 2013. Oedoyo berharap, kali ini Kota Surabaya mampu mempertahankan atau bahkan mendapatkan penghargaan Kota Sehat Swastisaba Wiwerda. (And)