Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Sigap Dirikan Posko Bantuan Kesehatan Korban Kebakaran

Sigap Dirikan Posko Bantuan Kesehatan Korban Kebakaran

Surabaya, eHealth. Kebakaran hebat terjadi di perkampungan Kalianyar Surabaya, Jumat petang (28/10). Melihat musibah kebakaran ini, tiga Puskesmas di Kota Surabaya yakni Puskesmas Peneleh, Gundih dan Ketabang langsung beranjak mendirikan posko bantuan kesehatan ketika kebakaran berlangsung. Kepala Puskesmas Peneleh drg. Sri Kadarwati menceritakan, pada saat 

Sigap Dirikan Posko Bantuan Kesehatan Korban Kebakaran

Sigap Dirikan Posko Bantuan Kesehatan Korban Kebakaran

Surabaya, eHealth. Kebakaran hebat terjadi di perkampungan Kalianyar Surabaya, Jumat petang (28/10). Melihat musibah kebakaran ini, tiga Puskesmas di Kota Surabaya yakni Puskesmas Peneleh, Gundih dan Ketabang langsung beranjak mendirikan posko bantuan kesehatan ketika kebakaran berlangsung. Kepala Puskesmas Peneleh drg. Sri Kadarwati menceritakan, pada saat 

Untuk Tingkatkan Pengetahuan Kader SBH

Untuk Tingkatkan Pengetahuan Kader SBH

Surabaya, eHealth. Salah satu tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatnya derajat kesehatan setinggi tingginya sebagai investasi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Generasi muda bukan hanya obyek, namun juga subyek yang terllibat sebagai obyek pembangunan kesehatan itu sendiri. Gerakan pramuka dan khususnya yang tergabung dalam Satuan Karya Bakti Husada (SBH) adalah salah satu generasi muda yang concern sebagai tenaga kader dalam pembangunan bidang kesehatan.

Potensi pengalaman di lapangan yang dilakukan oleh kader Saka Bakti Husada terbukti sangat berperan terhadap penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di sekitarnya khususnya bagi kaum muda. Peran ini ditunjukan dalam pelaksaan 6 krida di bidang kesehatan yaitu; Krida Bina Kesehatan Keluarga, Krida Bina Kesehatan Lingkungan, Krida Bina Penanggulangan Penyakit, Krida Bina Gizi, Kirda Bina Obat dan Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Ketua panitia Persami Saka Bakti Husada drg. Migit Suprianti mengatakan diadakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman maupun ketrampilan Kader Saka Bakti Husada, Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengadakan kegiatan pembinaan Kader Saka Bakti Husada. Dan untuk meningkatakan motivasi para kader, diadakan Perkemahan Sabtu Minggu (29-30 Oktober 2011) di Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) Surabaya.

Persami ini diikuti oleh 10 orang pemegang program Saka Bakti Husada Puskesmas dan  10 Instansi pendidikan setingkat SMA/SMK di Surabaya, antara lain; SMAN 2, SMAN 5, SMAN 7, SMAN 8, SMAN 10, SMAN 11, SMAN 15, SMAN 16, SMK Ta’miriyah dan SMK Barunawati. Setiap Instansi sekolah mengirim 10 wakilnya untuk di ikutkan dalam pembinaan kader.

Selama 2 hari para peserta melakukan berbagai kegiatan, antara lain lomba cerdas cermat, lomba memasak menu seimbang, lomba membuat pengolahan Toga, wisata kesehatan, outbond dan pembinaan terkait pembangunan kesehatan.

“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kader SBH dapat menggerakkan dan memberdayakan masyarakat dalam pembangunan di bidang kesehatan,” ujar wanita yang menjabat sebagai Kepala Seksi PSDM di Dinas Kesehatan Kota Surabaya.(Dot)