Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Lakukan Penilaian Lomba Posyandu Dengan Lima Indikator

Lakukan Penilaian Lomba Posyandu Dengan Lima Indikator

Surabaya, eHealth. Setelah sukses di gelaran tahun sebelumnya, kini Pos Pelayanan Terpadu atau yang lebih dikenal dengan Posyandu di Kota Surabaya kembali ditantang untuk menunjukkan kemampuan dan juga inovasinya dalam lomba Posyandu “Smart & Healthy” Tahun 2017. Lomba yang rutin dihelat oleh Dinas Kesehatan Kota 

Sasar 1703 Masjid dan 81 Ponpes Untuk Berantas Sarang Jentik Nyamuk

Sasar 1703 Masjid dan 81 Ponpes Untuk Berantas Sarang Jentik Nyamuk

Surabaya, eHealth. Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan terus gencar melakukan gerakan pemberantasan Sarang Jentik Nyamuk (PSJN) di Kota Surabaya. Setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan di rumah-rumah warga, pabrik, perkantoran, gudang, kali ini gerakan PSJN menyasar ke tempat ibadah seperti masjid dan Pondok Pesantren. Kegiatan yang 

Antisipasi Kebakaran di Puskesmas, Pemkot Gelar Diklat Penanggulangan Kebakaran

Antisipasi Kebakaran di Puskesmas, Pemkot Gelar Diklat Penanggulangan Kebakaran

Surabaya, eHealth. Para staf Puskesmas di Kota Surabaya mendapatkan pendidikan dan pelatihan pencegahan penanggulangan kebakaran yang diselenggarakan oleh pemerintah Kota Surabaya melalui Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) bersama Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) bertempat di Graha Sawunggaling, hari Senin (06/02/2017).

Mengutip dari laman Surabaya.go.id, Kepala Bidang Diklat BKD Kota Surabaya Herna Wibawati dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan diselenggarakan pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan, ketrampilan penanganan dini kebakaran bagi staf Puskesmas di lingkungan Pemkot Surabaya.

Herna menambahkan, sebagai salah satu persyaratan akreditasi Puskesmas, peserta wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan pencegahan penanggulangan kebakaran sebanyak 124 peserta, terdiri dari 63 Puskesmas se-Kota Surabaya.

Diklat tersebut akan digelar pada tanggal 6 – 22 Februari 2017 terbagi dalam 4 angkatan, yakni angkatan pertama tanggal 6 – 8 Februari 2017, angkatan kedua tanggal 13 – 15 Februari, angkatan ketiga tanggal 16 – 18 Februari dan angkatan keempat tanggal 20 – 22 Februari. Nantinya, diklat tersebut akan digelar di Gedung Diklat Dinas PMK Kota Surabaya.

Yayuk Eko Agustin Wahyuni, Asisten Bidang Pemerintahan Surabaya mengatakan, dengan diadakannya acara Diklat penanggulanggan kebakaran ini, peserta selain dapat sertifikat ia berharap tidak ada korban jiwa dilokasi tempat peserta bekerja.

Yayuk menjelaskan, jika sewaktu-waktu ada percikan api, semua karyawan Puskesmas harus sigap, mulai kepala puskesmas, dokter, perawat, staf puskesmas, hingga cleaning service, diharapkan bisa sigap dalam mengatasi masalah bencana kebakaran di lokasinya kerjanya. Hal tersebut agar meringankan beban petugas penanggulangan bencana dan petugas PMK.

Dalam kesempatan tersebut dilakukan pemasangan ID peserta diklat pencegahan dan penanggulangan kebakaran yang diikuti oleh semua peserta diklat dengan didampingi oleh perwakilan Dinas PMK, Kabid Diklat BKD kota Surabaya dan Asisten Bidang Pemerintahan. (And)