Kecamatan Jambangan sebagai Kawasan Pemukiman, Sarana dan Prasarana Sehat

Surabaya, eHealth. Kota Surabaya dinilai layak menyandang predikat sebagai kota sehat tingkat nasional. Hal tersebut disampaikan oleh tim penilai kota sehat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia yang hadir di Surabaya dalam rangka peninjauan program kota sehat tingkat nasional tahun 2014.

Pemerintah Kota Surabaya kembali meraih predikat sebagai Kota Sehat Swastisaba Pradapa untuk kedua kalinya. Pada tahun lalu, Surabaya memang diganjar dengan predikat Kota Sehat dari Kementerian Kesehatan karena mampu menekan polusi udara dan memberikan pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakatnya.

Saat itu, delapan tatanan kota sehat yang dikembangkan oleh Kota Surabaya yaitu pertama: Kawasan Pemukiman, Sarana dan prasarana umum, kedua: Kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transpotasi, ketiga: kawasan industri dan perkantoran yang sehat, keempat: Hutan sehat, kelima: Kawasan pariwisata sehat keenam: kehidupan masyarakat seat yang mandiri, ketujuh: Ketahanan pangan dan Gizi dan kedelapan adalah kehidupan Sosial yang sehat.

Dari kedelapan tatanan tersebut, penjurian di Surabaya fokus pada empat tatanan yaitu kawasan pemukiman, sarana dan prasarana sehat yang berada di Kecamatan Jambangan. Kemudian ketahanan pangan dan gizi yang berada di di Kecamatan Lakarsantri, kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri yang berada di Kecamatan Kenjeran, dan kehidupan sosial yang sehat yang berada di Kecamatan Semampir.

Dikawasan Jambangan para juri mengunjungi outbond kids, sentral PKL Karah, Taman Jangkar, Kampung PHBS berseri Jambangan, galeri daur ulang UKM, pengelola sampah, tanaman Toga, bank sampah dan pengemukan ikan. Kemudian para juri juga mengunjungi kampung berseri Kebonsari, Karang Werda, Posyandu Balita, tanaman toga, bank sampah dan TK gratis.

Tidak sampai di situ, setelah makan siang para juri mengunjungi Puskesmas Kebonsari yang sudah ber ISO, Sekolah Adiwiyata SMPN 36, Perpustakaan Pagesangan dan kebun sayur hidroponik.

Ketua tim juri Sudarmoko dari Kemenkes sangat apresiatif dengan Kecamatan Jambangan sebagai kawasan pemukiman, sarana dan prasarana sehat. ”Mereka mengolah dan memproduksi sampah kering sendiri dan memberdayakan masyarakatnya sebagai nasabah bank sampah,” ungkapnya.

Para warga Jambangan sudah sadar lingkungan dengan memanfaatkan sampah sebagai bahan kerajinan seperti tas, baju, tempat tisue dan pernak-pernik lain. Selain di buat kerajinan, sampah juga di produksi kembali untuk bahan minuman yang di jual ke pabrik sebagai bahan baku.(Ima)