Berikan Edukasi Sejak Dini untuk Cegah HIV-AIDS

Berikan Edukasi Sejak Dini untuk Cegah HIV-AIDS

Surabaya, eHealth. Upaya Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan dalam melakukan penanganan dan pencegahan penyebaran penyakit HIV-AIDS menarik perhatian daerah lain untuk belajar mengenai penanganan permasalahan diatas. Salah satunya adalah DPRD Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah.

Rombongan dari Komisi D kabupaten yang terkenal akan wisata Curug Silangit ini mengujungi Dinas Kesehatan Kota Surabaya dengan agenda kerja terkait penyusunan pokok-pokok pikiran tentang pelayanan kesehatan.

Rombongan diterima oleh Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kota Surabaya drg. Bisukma Kurniawati, M.Kes didampingi oleh Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan Hariyanto, SKM, M.Si.

Di awal pertemuan ini, Hariyanto menjelaskan selayang pandang mengenai Dinkes Kota Surabaya, mulai dari visi misi, kegiatan dan program unggulan serta berbagai inovasi.

Selanjutnya, topik tentang penanganan dan pencegahan HIV-AIDS di Surabaya menjadi pembahasan utama. Para tamu mengajukan pertanyaan seputar pendeteksian HIV dan bagaimana cara penanganannya.

Dalam paparannya, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kota Surabaya drg. Bisukma Kurniawati yang akrab disapa drg. Betty menjelaskan bahwa penanganan terhadap pasien HIV-AIDS tidak pernah dibedakan atau di diskriminasi. Kerahasiaan pasien juga tetap terjamin.

Turut disinggung pula topik tentang lokalisasi Dolly yang pernah sangat populer di kawasan Surabaya Barat. Mereka mempertanyakan kelangsungan hidup para penghuni lokalisasi jika sumber mata pencaharian mereka ditutup.

Seperti yang sudah diketahui, meski Dolly ditutup bukan berarti warganya menjadi terabaikan. Warga justru diberi fasilitas dan berbagai penyuluhan untuk pengembangan diri agar tetap bertanggung jawab terhadap hidupnya masing-masing, sambil menyebut nama sebuah wisma yang dulunya adalah wisma terbesar di sana, yang kini telah beralih fungsi menjadi pusat berbagai pelatihan bagi warga sekitar.

Hariyanto menegaskan, pendidikan seputar HIV-AIDS juga sudah diajarkan sejak dini, sejak anak usia sekolah baik SD dan SMP. Hal ini agar penyebaran HIV/AIDS dapat ditanggulangi. (Fns)