Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Tekan Laju Pertumbuhan Penduduk dan Turunkan Angka AKI AKB

Tekan Laju Pertumbuhan Penduduk dan Turunkan Angka AKI AKB

Surabaya, eHealth. Badan Kependudukan dan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur bersama TP PKK dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menggelar Pencanangan Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 dengan tajuk ”Melalui Langkah Nyata Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan, Kita 

Turunkan Angka TB Dengan Strategi DOTS

Turunkan Angka TB Dengan Strategi DOTS

Surabaya, eHealth.  Sebelum tahun 2009, Indonesia menempati peringkat ketiga dengan jumlah kasus TB (Tuberculosis) terbanyak di dunia setelah India dan Cina. Sedangkan di tahun 2009, berdasarkan survei dari Global Tuberculosis Control, posisi Indonesia berada di peringkat kelima setelah India, Cina, Afrika Selatan, dan Nigeria. Hal 

Fokus Tangani Penyakit Polio, Campak dan Difteri

Fokus Tangani Penyakit Polio, Campak dan Difteri

Surabaya, eHealth. Kepala Puskesmas se-Kota Surabaya kembali berkumpul di Dinas Kesehatan Kota Surabaya untuk mengadakan rapat rutin bulanan, hari Selasa, (25/10). Dalam rapat tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya menegaskan perlunya para Kepala Puskesmas mengkondisikan karyawan dalam rangka meningkatkan kinerja, serta menjadi contoh yang baik bagi karyawan.

dr. Esty Martiana Rachmie, Kadinkes Kota Surabaya, juga mengharapkan analisis dan evaluasi secara mendalam terhadap permasalahan gizi buruk.

Rapat ini membahas tentang KIA atau Kesehatan Ibu dan Anak, yang dituangkan dalam Evaluasi Cakupan Pelayanan Ibu dan Anak Tribulan 3 tahun 2011. Dijabarkan cakupan K1 hingga K4, cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan, cakupan kunjungan nifas, cakupan kunjungan bayi, cakupan neonatal komplikasi, hingga cakupan kunjungan anak Balita paripurna.

dr. Mira Novia, M.Kes, Kepala Seksi Wabah dan Bencana Dinas Kesehatan Kota Surabaya memberikan paparan tentang Evaluasi Pencapaian Program Imunisasi. “Selain menilai pencapaian kampanye imunisasi Campak dan Polio tambahan, akan dilihat juga pencapaian imunisasi Back Log Fighting (BLF) dalam rangka penanggulangan KLB Difteri,” katanya.

Imunisasi BLF diberikan kepada anak yang berusia 1-3 tahun ketika saat usia bayi tidak mendapatkan imunisasi DPT/Hb secara lengkap. Imunisasi ini dilaksanakan secara serentak mulai bulan Oktober 2011, dengan tujuan untuk memberikan kekebalan pada anak yang mengalami Drop Out (DO) DPT/Hb saat bayi.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Surabaya memaparkan seputar permasalahan yang ada di Kota Surabaya, terkait dengan SPM yang telah dicapai oleh Puskesmas. Permasalahan tersebut diantaranya adalah capaian beberapa Puskesmas yang melebihi 100% dan belum tercatatnya semua sasaran KIA di register kohort Puskesmas sesuai petunjuk yang ada.(Fns)