Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Badan Langsing Berkat ”Macan Luwe”

Badan Langsing Berkat ”Macan Luwe”

Surabaya, eHealth. Memasuki wilayah Kelurahan Gundih sontak hawa sejuk akan anda rasakan. Kawasan bersih dan hijau ini merupakan basis dan kantong-kantong tanaman Toga. Setiap halaman warga, anda akan menjumpai Tanaman Toga. Bukan hanya sebagai hiasan halaman rumah, tetapi tanaman-tanaman ini mempunyai berbagai khasiat obat. Meski 

Jadikan Kawasan Bersih Bebas Nyamuk Berkat Bumantik

Jadikan Kawasan Bersih Bebas Nyamuk Berkat Bumantik

Surabaya, eHealth. Ketika memasuki kawasan Pegirian pertama kali yang anda lihat jika hujan turun adalah genangan air yang memenuhi jalan. Namun tidak di Kawasan Posyandu Teratai yang ada di RW 9, Kelurahan Pegirian ini. Jalan menuju kawasan tersebut sudah mengalami perbaikan dan merupakan kampung hijau. 

Andalkan PAUD Untuk Lomba Posyandu

Andalkan PAUD Untuk Lomba Posyandu

Surabaya, eHealth. Salah satu Posyandu yang terletak di wilayah paling timur kota Surabaya ini melaksanakan lomba Posyandu hari Rabu (9/3) bertempat di Balai RW yang bersangkutan. Dengan diikuti 240 Balita yang berasal dari lingkungan sekitar Posyandu, lomba ini berjalan dengan lancar.

“Suka minum susu, nggak? Kalo sayur, suka?” dengan ramah ibu Siti Julifah, Ketua Posyandu Mawar II, Kelurahan Bulak, Kecamatan Kenjeran ini menyapa Balita mungil yang bermain-main di sisi ibunya yang sedang berkonsultasi di Posyandu yang berlokasi di Kelurahan Bulak itu. Pertanyaan tersebut diajukan terkait kebiasaan sang ibu dalam memberi asupan gizi bagi Balitanya, sehubungan dengan lomba Posyandu yang sedang dihelat. Dengan sabar Siti memberikan penyuluhan seputar masalah gizi kepada ibu-ibu yang memeriksakan Tinggi Badan (TB) dan Berat Badan (BB) Balita-balitanya, serta memberi mereka imunisasi.

Lomba berlangsung dari pukul 9 hingga 12 siang, dihadiri beberapa kader Posyandu, tim dari Puskesmas Kenjeran, serta tim juri yang berasal dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI), SPEKTRA, TP PKK Kota Surabaya, Bapemas KB, dan Dinkes Kota Surabaya.

Hasil penilaian oleh tim juri menyatakan bahwa pada beberapa bagian seperti misalnya pil KB dan catatan ibu hamil, memiliki pencatatan atau dokumentasi yang kurang lengkap. Mengenai kekuranglengkapan catatan mengenai ibu hamil, Siti menjelaskan, mereka terkadang mengalami kesulitan mendata ibu hamil dikarenakan tempat tinggal para ibu yang seringkali berpindah-pindah.

Jumlah Balita pada bulan Januari 2010 adalah sekitar 400 Balita dari total 8 RT (Rukun Tetangga). Pada bulan Februari terdapat 237 Balita, dimana jumlah Balita yang BGM (Bawah Garis Merah) hanya ada 5 sampai 6 Balita.

Posyandu Mawar memiliki dua program unggulan yaitu Posyandu Lansia dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Posyandu Lansia dibuka setiap hari Kamis minggu ke-2, yang beragendakan pemeriksaan kesehatan, juga pengukuran tinggi dan berat badan.

PAUD “Harapan Bangsa” mulai berdiri sejak tahun 2008. “Dulu kita ajak anak-anak, ayo ikut PAUD, gratis, lama-lama jadi banyak, tapi begitu kita ajak sekolah, nggak ada yang mau, katanya ‘mau sekolah kok ndelosor, iku jenenge lak dulinan’ (ingin bersekolah mengapa duduk di lantai, itu namanya bermain, Red),” cerita Maula Wagiyono, bendahara Posyandu Mawar II. Ketiadaan meja dan kursi seperti layaknya sekolah biasa membuat pengurus mencari dana untuk pembelian meja, kursi, papan tulis, dan lain-lain, yang akhirnya mendapat bantuan dari banyak pihak termasuk Ketua RW. Saat ini ada 84 Balita yang mengikuti PAUD di Posyandu ini. Sekali kedatangan, setiap anak cukup membayar Rp 1000,-.

Menjelang lomba Posyandu, wanita yang berusia 59 tahun ini menambahkan, mereka hanya melengkapi sarana yang sudah ada, menambah kas, dan mengumpulkan data-data pencatatan dan dokumentasi Posyandu.

Ditanya oleh tim eHealth perihal kesadaran warga sekitar mengenai kunjungan ke Posyandu, Siti dengan optimis mengatakan bahwa warga sekitar sudah banyak yang berinisiatif berkunjung ke Posyandu. Di samping itu, ia juga meminta tolong kepada Ketua PKK serta Ketua RT untuk membantu memantau warga yang tempat tinggalnya agak jauh. (Fns)