Tunjukkan Tren Peningkatan Pengetahuan Toga

Surabaya, eHealth. Setelah sebelumnya Monitoring dan Evaluasi mengenai Tanaman Obat Keluarga (Toga) di Puskesmas Banyu Urip, di hari kedua ini tim Monev Toga dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengunjungi Puskesmas Manukan Kulon untuk kegiatan serupa.

Dalam Monev hari Senin (12/9) ini, menunjukkan bahwa adanya peningkatan mengenai pengetahuan serta keaktifan kader Toga Puskesmas Manukan Kulon setelah mengikuti beberapa program dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya terkait dengan Toga.

Tujuan diadakan Monev untuk mengetahui seberapa jauh kader-kader ini membudidayakan sekaligus memanfaatkan lahan pekarangannya untuk ditanami Toga. Menurut pengakuan para kader, sangat antusias untuk mendalami pengetahuan seputar Toga setelah kunjungan ke Materna Medica, Batu Malang bulan Juni lalu. Alhasil, Puskesmas yang beralamat di Jl. Manukan Dalam No. 18 Surabaya ini berhasil meraih prestasi sebagai Juara Harapan I Lomba Toga yang diadakan Dinkes Kota Surabaya beberapa waktu lalu.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Eri Susanti, SKM, Staf Bidang Pemberdayaan SDM Kesehatan Dinkes Kota Surabaya yang juga sebagai penanggung jawab Monev ini. Menurut Eri, dibandingkan beberapa bulan lalu sebelum ada kunjungan, kondisi Toga di Puskesmas manukan Kulon kurang terawat. “Saya lihat Monev yang pertama tanamannya kurang subur. Tetapi, saat ini mulai ada perkembangan, tanaman yang ada pun tumbuh subur,” ujar Eri.

Demo Membuat Jamu Kemangi

Sementara itu, sebelum Monev dilakukan, tim dari Dinkes Kota Surabaya disambut kader Toga dengan memperagakan demo membuat jamu pengharum daerah kewanitaan yang terbuat dari daun kemangi. Salah satu kader Toga dari Manukan Wetan, Nani Suyatno menjelaskan manfaat daun kemangi yang berkhasiat menghilangkan bau badan, dan lebih penting lagi sebagai pengharum daerah kewanitaan.

“Bahannya sangat sederhana dan murah meriah. Siapkan kira-kira segenggam daun kemangi dan satu sendok madu sebagai pemanis, dua buah telur puyuh sebagai pengganti telur ayam yang biasanya berbau amis, lalu garam secukupnya dan juga setengah gelas air,” tutur Nani.

Ia pun menunjukkan cara pembuatannya, yakni haluskan daun kemangi dengan menggunakan blender dicampur setengah gelas air. Setelah itu, tuangkan hasil blender ke dalam mangkuk dan disaring. Kemudian tambahkan madu dan campur dua buah telur puyuh, beri garam secukupnya aduk sampai rata dan siap untuk diseduh.

Menurut pengalaman Nani, jika ingin mendapatkan hasil yang baik, sebaiknya dikonsumsi secara rutin dua kali dalam seminggu. “Jangan sampai kita jarang-jarang meminumnya apabila menginginkan keampuhannya,” promosi Nani yang sudah membuktikan keampuhan jamu dari daun kemangi ini sejak usia muda.

Manfaat kemangi ini sangatlah luar biasa khususnya dalam urusan keharmonisan rumah tangga. Menurutnya, daun yang biasanya buat lalapan ini juga berkhasiat dapat mengatasi ejakulasi dini pada pria supaya lebih mudah ereksi. Mengapa kemangi bisa menjadi pengharum daerah kewanitaan? Sebab kemangi ini diyakini dapat membunuh jamur penyebab keputihan dan mampu merangsang pematangan  sel-sel telur dan menunda menopause.(Ian)