Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Puskesmas Belum Ber-ISO Bisa Ikuti Penilaian Puskesmas Berprestasi Tingkat Provinsi

Puskesmas Belum Ber-ISO Bisa Ikuti Penilaian Puskesmas Berprestasi Tingkat Provinsi

Surabaya, eHealth. Dinas Kesehatan Kota Surabaya tiada henti-hentinya berinovasi untuk meningkatkan pelayanan Puskesmas kepada masyarakat. Salah satunya adalah dengan menghelat penilaian Puskesmas Berprestasi tahun 2014. Dari 62 Puskesmas, dipilih tiga kandidat untuk kemudian dikerucutkan menjadi satu Puskesmas Berprestasi dan akan mewakili Surabaya ke tingkat Provinsi Jawa Timur.

IMG_5020e
Tim Juri memeriksa kelengkapan berkas di Puskesmas Simomulyo. (/And)

Tiga kandidat Puskesmas Berprestasi di Kota Surabaya yakni Puskesmas Keputih, Balongsari, dan Simomulyo. Penilaian ketiga Puskesmas tersebut dilakukan selama dua hari, yakni hari Selasa (13/05) dan Rabu (14/05).

Penilaian ini akan mencari satu dari tiga kandidat Puskesmas Berprestasi. Menurut Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar Dinkes Kota Surabaya dr. Kartika Sri Rejeki, sesi penilaian ini masih belum selesai hanya sampai kunjungan ke Puskesmas. “Ini belum final, kita seleksi Puskesmas berdasarkan standar dari tiap Puskesmas,” ujarnya.

Ia menambahkan, Puskesmas yang telah menyandang sertifikasi ISO (International Standarization for Organtization) 9001:2008 pun belum tentu bisa masuk ke dalam kriteria yang telah ditentukan, begitu juga sebaliknya dengan Puskesmas no ISO 9001:2008. “Jadi bukan ISO-nya yang dilihat, tetapi standarisasinya. Meskipun belum ISO pun Puskesmas bisa menjadi kandidat, seperti Puskesmas Keputih,” imbuh dokter alumnus Universitas Airlangga ini.

Nah, ruang lingkup penilaiannya terdiri dari Manajemen Pusk (Lokakarya Mini, PKP th 2012 dan 2013), Upaya Promosi dan Prevensi terkait UKM, Penyediaan Informasi Kesehatan, Penyelenggara UKP, Upaya Peningkatan Mutu, Upaya Pengembangan, serta yang terakhir yakni Inovasi dan Penghargaan.

Sedangkan ruang lingkup penilaian dari Dinkes Kota Surabaya Puskesmas Berprestasi yakni:

  1. Manajemen Pusk (Lokakarya Mini,PKP th 2012 dan 2013)
  2. Upaya Promosi dan Prevensi terkait UKM
  3. Penyediaan Informasi Kesehatan
  4. Penyelenggara UKP
  5. Upaya Peningkatan Mutu
  6. Upaya Pengembangan, Inovasi dan Penghargaan

Proses penilaiannya:

  1. Seleksi Administrasi
  2. Dokumentasi
  3. Instrumen penilaian
  4. Penelusuran Bukti Kegiatan utk masyarakat
  5. Verifikasi Lapangan
  6. Penentuan Ranking

Mekanismenya, tingkat kabupaten/kota memilih dan mengusulkan Puskesmas berprestasi terbaik se-kabupaten/kota dengan ditetapkan dengan SK Bupati/Walikota ke tingkat Provinsi. Apabila SK Bupati/Walikota belum selesai, untuk sementara dapat dibuat SK Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota.

Tingkat Provinsi Berdasarkan usulan dari Kab./Kota,Tim penilai Provinsi memilih 5 (lima) Puskesmas Berprestasi terbaik se-Jawa Timur dengan dilanjutkan penilaian di lokasi Puskesmas terpilih untuk menentukan nilai akhir dari masing-masing Puskesmas.

Dengan adanya pemilihan Puskesmas Berprestasi diharapkan dapat menjadi satu motivasi membangun semangat Puskesmas dalam meningkatkan kualitas pelayanan di Puskesmas secara profesional, memberi pengakuan dan penghargaan untuk Puskesmas yang telah meningkatkan peran serta masyarakat dan lintas sektor terkait. (Ian)