Tingkatkan Pengetahuan Dokter Kandungan, Kurangi AKI

Tingkatkan Pengetahuan Dokter Kandungan, Kurangi AKI

IMG_9932Surabaya, eHealth. Tingginya AKI (Angka Kematian Ibu) di Indonesia yaitu sekitar 14 juta kasus perdarahan dalam kehamilan setiap tahunnya, atau sedikitnya 128,000 wanita mengalami perdarahan sampai meninggal, menuntut gerak cepat para dokter spesialis kandungan agar mereka turut membantu mencegah bertambahnya AKI tersebut.

 

Acara ini bertempat di ruang Graha Satya Husada kantor Dinas Kesehatan Kota Surabaya hari Rabu, (25/11/2015) 2015 pukul 9 pagi. Acara pertemuan ini mengundang satu dokter spesialis obgyn dari 60 rumah sakit se-Kota Surabaya.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Surabaya dr. Sri Setyani didampingi drg. Verra Puspasari hadir sebagai moderator dan penanggung jawab acara.

Narasumber yang hadir sebagai pemateri pertemuan ini adalah dr. Dian Islami dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang membawakan materi berjudul Pelaksanaan Review Maternal Perinatal (RMP) untuk Penurunan Kematian Ibu dan Dr. Agus Sulistyono, dr, SpOG KFM dari POGI RSUD dr. Soetomo dengan materi Post Partum Gemorrhagic Placenta Akreta Diagnosis dan Penanganan Komprehensif.

Tujuan diadakan pertemuan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan Dokter Spesialis Obgyn Rumah Sakit tentang Post Partum Hemorragic Placenta Akreta dan pelaksanaan Review Maternal Perinatal (RMP) untuk penurunan kematian ibu.

Menurut WHO, penyebab langsung tingginya angka kematian ibu di Indonesia disebabkan oleh perdarahan 2,8%, eklamsia 24%, infeksi 20%, komplikasi Puerperium 8%, abortus 5%, partus macet 5%, trauma obsetri 5% dan emboli 3%. (fns)