Tim Surveior Lakukan Telusur Dokumen Hingga Berkunjung Ke Posyandu Lansia

Surabaya, eHealth. Setelah sebelumnya Puskesmas Tanah Kali Kedinding menjalani akreditasi Puskesmas, kali ini dua Puskesmas di Kota Surabaya kembali menjalani proses akreditasi, yakni Puskesmas Medokan Ayu dan Puskesmas Gunung Anyar. Kedua Puskesmas ini menjalani penilaian akreditasi kesembilan dan sepuluh dari total 17 Puskesmas yang ditargetkan Dinas Kesehatan Kota Surabaya di tahun 2016 ini.

Puskesmas Medokan Ayu merupakan salah satu Puskesmas yang diakreditasi oleh tim surveior selama tiga hari, mulai tanggal 21 – 23 September 2016.

Dalam penilaian akreditasi Puskesmas Medokan Ayu, tim surveior akreditasi yang ditunjuk oleh Komite Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kementerian Kesehatan RI ini terdiri dari tiga orang, yakni dr. Guntur Budi Winarto, MS yang bertugas di bidang administrasi manajemen, dr. Azelia Nusadewiarti yang bertugas di bidang Upaya Kesehatan Masyrakat (UKM), dan dr. Pungky Samhasto, MQIH yang bertugas di bidang Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).

Di hari pertama akreditasi dibuka dengan paparan dari Kepala Puskesmas Medokan Ayu drg. Siti Januarsih. Dalam paparannya, dokter gigi yang akrab disapa drg. Nunuk ini menjabarkan profil Puskesmas yang beralamatkan di Jl. Medokan Asri Utara IV No. 31 ini, mulai dari jenis Puskesmas hingga inovasi yang dikembangkan.

Setelah pembukaan dan paparan dari Kepala Puskesmas, tim surveior mulai melakukan telusur dokumen dengan membagi tiga Pokja, yakni Pokja Administrasi Manajemen, UKP dan UKM hingga akhir kegiatan di hari pertama.

Untuk hari kedua akreditasi, tim surveior memaparkan beberapa masukan kepada Puskesmas Medokan Ayu beberapa hal seperti yang disampaikan oleh dr. Pungky Samhasto yang bertugas di bidang UKP. Masukan tersebut adalah paparan Kepala Puskesmas mengenai visi, misi hasil kegiatan dan analisis masih kurang tajam, dokumen kebijakan yang dikeluarkan oleh Puskesmas Medokan Ayu sudah ada namun substansi kebijakan perlu diprehatikan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan, serta kerangka acuan kegiatan sebagian besar masih belum ada.

Meski ada beberapa masukan untuk puskesmas yang memiliki pelayanan rawat inap persalinan ini, namun tim surveior mengapresiasi sisi positif yang ada di puskesmas ini, seperti yang dr. Guntur ungkapkan, salah satunya adalah adanya semangat pimpinan dan juga staf puskesmas dalam mengikuti proses survei, ini merupakan modal dasar dalam mengubah paradigma pelayanan yang lebih bermutu, adanya persiapan yang baik yang terlihat dari upaya menyediakan bukti dokumen di setiap elemen penilaian, dan juga beberapa hal positif lainnya.

Seusai sesi masukan dan klarifikasi yang disampaikan tim surveior, kegiatan selanjutnya dalam penilaian akreditasi masih seputar telusur dokumen, dan juga meninjau satu persatu ruangan yang ada di Puskesmas Medokan Ayu. Selain itu juga, dr. Azel –panggilan akrab dr. Azelia- meninjau Posyandu Lansia dan juga Balita untuk melihat secara langsung pelaksanaan upaya kesehatan masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Medokan Ayu.

Sedangkan di hari ketiga penilaian, tim surveior kembali memberikan masukan dan klarifikasi saat penilaian hari kedua kemarin. Setelah itu dilakukan sesi wawancara dengan Kepala Puskesmas Medokan Ayu dan dilanjutkan dengan wawancara lintas sektor. Penilaian selama tiga hari ini ditutup dengan exit conference berupa masukan kepada Puskesmas Medokan Ayu dari tim surveior selama pelaksanaan penilaian akreditasi ini. Puskesmas Medokan Ayu pun berharap agar dapat mendapatkan hasil yang terbaik dalam akreditasi kali ini. (And)