Tanyakan Persiapan Pelaksanaan PIN Polio Tahun 2016

Tanyakan Persiapan Pelaksanaan PIN Polio Tahun 2016
kunjungan DPRD
Kadinkes, drg. Febria Rahmanita saat membahas pelaksanaan PIN serentak dengan anggota DPRD di ruang rapat lantai II Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

Surabaya, eHealth. DPRD Kota Surabaya Mengunjungi Dinas Kesehatan Kota Surabaya terkait persiapan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 Maret mendatang. Kunjungan ini diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, drg. Febria Rachmanita di ruang rapat lantai II, DKK Surabaya, Jl. Jemursari No. 197.

Dalam kunjungan itu dilakukan presentasi mengenai imunisasi Polio oleh dr. Radix Hadriyanto Sp. A dari RSU dr. Soewandhie tentang imunisasi Polio. Setelah presentasi berlangsung, rombongan DPRD yang berjumlah 11 orang melakukan diskusi dengan Kadinkes terkait sejauh mana persiapan PIN Polio tahun 2016 ini.

Sebagaimana diketahui, PIN Polio tahun 2016 ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Untuk Kota Surabaya, pelaksanaan PIN Polio dilakukan serentak tanggal 8 Maret 2016 yang bertempat di Rumah Sakit, Puskesmas, Posyandu, Taman Kanak-kanak, hingga pusat perbelanjaan seperti mall atau pasar tradisional. Hal ini bertujuan agar semua sasaran, baik bayi dan balita usia 0-59 bulan mendapatkan imunisasi Polio ini.

Dinas Kesehatan Kota Surabaya melalui Puskesmas juga melaksanakan sosialisasi program PIN Polio ini dengan menggandeng lintas sektor, mulai dari kader Posyandu, tokoh masyarakat, Lurah, Camat, hingga Polsek dan Koramil. Semuanya bertujuan untuk menyukseskan PIN polio tahun 2016 ini.

Dalam satu pos PIN Polio tanggal 8 Maret mendatang akan menangani 50 – 100 sasaran imunisasi. Dalam pelaksanaannya nanti akan dilakukan mulai pagi hari sampai jam 12 siang. Dari data peserta imunisasi Polio di masing-masing pos PIN ini nantinya akan dikumpulkan ke posko PIN yangberada di kantor Dinas Kesehatan Kota Surabaya paling lambat jam 14.00 WIB agar diketahui jumlah sasaran yang dicapai.

Dari data tersebut akan diketahui sasaran atau anak yang telah atau belum di imunisasi. Apabila terdapat sasaran yang belum di imunisasi, maka tanggal 9-11 Maret 2016 dilakukan sweeping kepada sasaran yang belum datang ke pos PIN Polio.

Berdasarkan Petunjuk Teknis Pekan Imunisasi Nasional Polio, Kementerian Kesehatan RI (2015), Pekan Imunisasi Nasional Polio adalah pemberian imunisasi tambahan polio kepada kelompok sasaran imunisasi untuk mendapatkan imunisasi polio tanpa memandang status imunisasi yang dilakukan berdasarkan hasil evaluasi program dan kajian epidemiologi.

Imunisasi pada Balita merupakan upaya pencegahan yang terbukti sangat cost effective. Banyak kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) salah satunya adalah penyakit polio. (Ima)