Sosialisasikan Sub PIN Untuk Cegah Penularan Difteri

Surabaya, eHealth. Penyakit Difteri masih menjadi “momok” bagi masyarakat, terutama di Provinsi Jawa Timur. Pasalnya, banyaknya penderita yang terjangkit oleh penyakit yang disebabkan oleh kuman Corynebacterium diphtheriae ini. Oleh karena itu, pemerintah menggandeng lintas sektor dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan penyakit Difteri ini dengan program Pemberian Sub PIN Difteri.

Sosialisasi Sub Pin Difteri
Pertemuan sosialisasi pemberian Sub PIN Difteri dihadiri oleh 60 peserta dari Lintas sektor/Lintas program, Polres, Kodim, Media cetak, Media elektronik,RSUD, RS Swasta, dan UPT Provinsi di Kabupaten/Kota. (Dot).

Sebelum program tersebut resmi dilaksanakan, Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengadakan sosialisasi yang diadakan di ruang pertemuan Balai Produksi Bahan Pelatihan Audio Visual (BPBPAV), hari Kamis (01/11). Sosialisasi ini dihadiri 60 orang, baik dari lintas sector maupun lintas program, Polres, Kodim, media cetak maupun elektronik, Rumah Sakit Pemerintah maupun swasta, dan UPT Provinsi di Kabupaten/Kota.

Menurut Kepala Seksi Wabah dan Bencana Dinas Kesehatan Kota Surabaya, dr. Ponco Nugroho Bangun, data surveilans nasional menyatakan bahwa Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri telah menyebar di beberapa provinsi di Indonesia, dimana Jawa Timur menyumbang 83% kasus Difteri di Indonesia. Sampai dengan 1 September 2012, penemuan kasus Difteri di Jawa Timur mencapai jumlah 645 kasus dengan 28 kematian, dimana untuk Kota Surabaya sendiri tercatat 59 kasus dengan 1 kasus meninggal per tanggal 12 Oktober 2012.

Upaya menanggulangi KLB Difteri akan dilaksanakan pada tanggal 12 hingga 24 November 2012 dalam acara bertajuk Gebyar Pemberian Sub PIN Difteri, dimana akan diadakan pemberian imunisasi tambahan secara serentak (Sub PIN) di 19 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur kepada anak usia 2 bulan hingga 15 tahun, dengan tujuan memberi perlindungan tambahan terhadap penyakit Difteri.

Pemberian imunisasi digolongkan dalam 3 kelompok umur: vaksin DPT/Hb diberikan kepada anak usia 2 sampai 36 bulan, vaksin DT diberikan kepada anak usia > 3 sampai 7 tahun, dan vaksin Td diberikan kepada anak usia > 7 sampai 15 tahun.

Tujuan dari pemberian Sub PIN Difteri ini adalah memberikan kekebalan tambahan terhadap penyakit Difteri pada anak usia 2 bulan hingga 15 tahun, dan berkurangnya Kejadian Luar Biasa karena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. (Fns)