Positif Hamil Karena Rutin Mengkonsumsi Jamu

Positif Hamil Karena Rutin Mengkonsumsi Jamu

Surabaya, eHealth. Tidak hanya berkutat soal keilmuan dan istilah medis saja saat para narasumber menyampaikan paparan dalam The 1st International Symposium on Traditional Complementery and Alternative Medicine, namun juga pengalaman hidup dari narasumber bisa menggugah semangat untuk mewujudkan impian lebih baik lagi di masa yang akan datang.

"Martha
Martha Tilaar saat memberikan presentasi mengenai The Power of Jamu di Ballroom A Hotel Shangri-La, Surabaya (12/4).(/and)

Salah satu narasumber tersebut ialah Martha Tilaar, pemilik perusahaan kosmetika dan jamu dengan merk Sariayu Martha Tilaar. Ia berkisah mengenai pengalaman pribadinya saat mengembangkan usaha jamu yang berawal dari sebuah garasi kecil milik ayahnya di tahun 1970 hingga sekarang yang memiliki lebih dari 5.000 karyawan.

Namun yang paling menarik, ia mengisahkan pengalaman pribadinya tentang penggunaan jamu. Menurut wanita kelahiran Kebumen, Jawa Tengah, 77 tahun yang lalu, ramuan jamu telah mengubah hidupnya dan keluarganya. Hal ini dikarenakan Martha Tilaar awalnya di vonis tidak bisa memiliki anak alias mandul. Bahkan, saat ia berobat ke empat professor dari Indonesia, Belanda, Turki dan Amerika, semua professor mengatakan bahwa ia tidak bisa memiliki keturunan.

Tak patah semangat, bersama suaminya H.A.R Tilaar, ia mencoba pengobatan dalam bentuk lain yakni jamu, ditambah saran dari eyangnya yang sekaligus ahli jamu tradisional, Martha menjalani terapi herbal dengan mengkonsumsi jamu rutin selama tiga tahun.

Dan hasilnya sungguh manjur, ramuan jamu tradisional yang rutin ia konsumsi mematahkan vonis empat professor yang ia kunjungi. “Dengan sabar, saya dipijitin menggunakan ramuan jawa oleh eyang saya. Kata eyang, ini adalah The Power of Jamu,” tukas Martha Tilaar dihadapan ratusan peserta simposium yang bertempat di Ballroom A Shangri-La Hotel Surabaya, hari Sabtu (12/04/2014).

Meski sempat deg-degan saat memeriksakan kandungan dan sempat dianggap oleh dokter ia memasuki masa pre-menopause saat dirinya telat datang bulan karena sudah berusia 41 tahun. Namun Tuhan selalu punya rencana lain. “Akhirnya saya hamil dan melahirkan karena minum jamu tradisional,” ujarnya disambut applaus undangan yang hadir.

Sempat pula dalam masa kehamilannya, dokter mengatakan lepas tangan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, hal ini karena usianya yang lebih dari 40 tahun dan berisiko tinggi untuk hamil dan melahirkan. Tapi Peraih gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) dalam bidang ”Fashion and Artistry” dari World University Tuscon, Arizona, AS tahun 1984 ini tetap optimistis dapat melahirkan dengan sehat.

“Anak-anak saya semua lulus kuliah dengan prestasi. Saya sendiri berusia 77 tahun, dan eyang saya meninggal di usia 77 tahun,” lanjut Martha Tilaar.

Karena merasakan dampak positif tentang khasiat jamu, Martha Tilaar terus belajar mengenai berbagai macam tanaman herbal yang ada di Indonesia yang bisa diolah menjadi jamu maupun kosmetika. “Dan akhirnya kami berhasil membuat Martha Tilaar’s Innovation Center (MTIC) sebagai pusat riset tanaman herbal yang nantinya bisa dikembangkan menjadi bahan jamu maupun kosmetik,” imbuhnya.

Di akhir presentasi, Martha Tilaar terus mendorong anak muda generasi penerus bangsa untuk selalu berinovasi dan menciptakan peluang baru, khususnya di bidang tanaman herbal, karena merupakan salah satu warisan kekayaan Indonesia. (And)