Pelayanan Konseling Pasien Sakit Jiwa di Puskesmas

Surabaya, eHealth. Masalah kesehatan jiwa secara sekilas memang tampak tidak menyebabkan kematian secara langsung, tetapi masalah itu akan mengakibatkan penderitaan yang berkepanjangan, baik bagi penderita, keluarga dan masyarakat. Hal ini dikarenakan gangguan jiwa dapat membuat penderita tidak produktif dan bergantung pada orang lain. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mengadakan pertemuan bagi dokter Puskesmas untuk pengembangan program ”Optimalisasi Kesehatan Jiwa Masyarakat” di gedung pertemuan Graha Arya Satya Dinkes Surabaya, hari Senin (4/7). 

 Pertemuan itu untuk memberikan materi kepada seluruh dokter Puskesmas agar dalam menangani pasien tidak hanya fisiknya, tetapi bisa menggali dari segi kejiwaannya. Dengan begitu, diharapkan dokter Puskesmas bisa mengatasi permasalahan kesehatan jiwa di masyarakat dengan memberikan pelayanan konseling.

Dikatakan oleh Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus Dinkes Kota Surabaya Sufiah Rachmawati, SKM bahwa pasien yang datang ke Puskesmas itu belum tentu sakit badannya saja, tetapi bisa jadi sakit jiwanya, untuk itu dokter Puskesmas bisa memberikan konseling. ”Terkadang pasien itu mengeluh sakit kepala atau sakit pinggang itu terkadang dari luarnya saja, tetapi sebenarnya yang dirasakan sakit kejiwaannya,” terang wanita yang akrab disapa Wati ini.

Dengan langkah itu, imbuh Wati, diharapkan juga bisa mengurangi pasien sakit jiwa. Karena saat ini pasien sakit jiwa makin hari makin bertambah terutama gangguan jiwa secara umum, seperti stres, depresi, cemas berlebihan dan ketakutan. ”Meski saat ini pemberian pelayanan itu belum maksimal, tetapi lambat laun akan kita maksimalkan,” ungkap Wati.

Pada pertemuan tersebut ada dua sesi pemberian materi, yang pertama mengenai ”Kesehatan Jiwa Lanjut Usia” yang disampaikan oleh JF Tri Arimanto Yuwana dari sub Komite Geriatri RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Kedua materi mengenai ”Asessment untuk Keperluan Konseling Pasien Gangguan Psikiatrik” yang disampaikan oleh Dra. Elly Yuliandari, Msi.

Dijelaskan oleh Tri Arimanto Yuwana bahwa gangguan kejiwaan umumnya adalah depresi, dimensia, delirium, anxietas, gangguan para nid, gangguan penyesuaian dan gangguan Kepribadian. ”Depresi pada usia lanjut bahayanya karena jarang tampak sedih dan sering kali mengeluh somatik dan keluhan lupa sehingga depresi bertambah parah,” terangya saat menyampaikan kepada 58 peserta dari seluruh Puskesmas se-Surabaya itu.

Dalam pertemuan itu juga dicontohkan konseling pada anak-anak dan Lansia yang sudah pernah ditangani oleh Dra. Elly Yuliandari, Msi sampai sembuh meski tidak normal seratus persen. Dengan contoh itu, diharapkan para dokter Puskesmas yang hadir lebih mudah mengaplikasikannya ketika melakukan konseling pada masyarakat. ”Bagaimana menghadapi pasien dengan hati yang lembut sehingga pasien bisa mengungkapkan masalahnya,” terangnya. (Ima)