Belajar Lebih Jauh Tentang Tanaman Obat

Surabaya, eHealth. Sebanyak 125 kader Toga dari Puskesmas Gundih, Puskesmas Medokan Ayu, Puskesmas Pegirian, Puskesmas Manukan Kulon dan Puskesmas Banyu Urip mendapat kesempatan untuk belajar mengenai Toga di UPT Materia Medica Batu. Para kader ini akan mendapat pembelajaran lebih lanjut mengenai cara pengolahan tanaman obat.

Sebelum berangkat mengunjungi UPT Metaria Medica Batu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya dr. Esty Martiana Rachmie memberi wejangan kepada para kader Toga. Ia mengatakan bahwasanya kader Toga berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Mereka adalah “tangan kanan” Puskesmas yang bertugas sebagai pengingat masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Salah satunya adalah menerapkan Taman Obat Keluarga sebagai obat herbal yang mudah dibuat namun sarat akan manfaat.

“Semoga setelah kunjungan nanti, para ibu dan bapak nanti akan mendapat banyak ilmu seputar pemanfaatan tanaman obat dan ilmu tersebut dapat diterapkan di masyarakat,” harap dokter alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada ini.

Setelah pembukaan oleh Kadinkes, kader  Toga beserta pendamping dari Puskesmas masing-masing dan tim panitia dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya berangkat menuju Kota Batu, Malang.

 Di UPT Materia Medica Batu, para koder Toga banyak mendapat penyuluhan tentang manfaat tanaman obat. Pemanfaatan tanaman tersebut antara lain: Pro poor yaitu memberi kesempatan usaha dan tambahan pendapatan, mengurangi biaya kesehatan, menjaga kebugaran serta mencegah penyakit; pro job yaitu memberi kesempatan kerja pada agribisnis tanaman obat; pro growth yaitu produk-produk dalam kelompok jamu dalam arti luas mempunyai nilai tambah tinggi.

Karena bersifat bahan alam yang diolah secara sederhana hasilnya tidak akan secepat obat modern. Sebab sifat kerja tanaman obat adalah konstruktif, yaitu memperbaiki bagian tubuh yang terserang penyakit secara perlahan tapi menyeluruh. Tidak hanya untuk yang sakit, tanaman obat pun dapat dikonsumsi untuk orang sehat agar tidak mudah terserang penyakit.

 Ada 4 golongan Toga, yaitu: herba (rumput – rumputan yang biasanya berumur satu musim atau dua musim), perdu (tanaman berkayu dan berumur tahunan, tidak terlalu tinggi), pohon (tanaman berkayu yang tinggi dan berumur tahunan) dan liana (tanaman memanjat

Setelah mendapat beberapa materi dan penjelasan dari tim UPT Materia Medica Batu, para kader Toga didampingi oleh pendamping dari masing-masing Puskesmas dan mendapat kesempatan untuk melihat kebun Toga yang ada di UPT Materia Medica Batu. Dibagi dalam sepuluh kelompok, para kader tersebut tampak bersemangat saat berkeliling. Rasa lelah karena perjalanan yang cukup jauh tidak menyurutkan semangat mereka untuk menggali pengetahuan lebih lanjut seputar tanaman obat dan pengolahannya.(Dot)