Pasien Antusias Ikuti Gerakan Senam Peregangan dan Cuci Tangan

Pasien Antusias Ikuti Gerakan Senam Peregangan dan Cuci Tangan


Surabaya, eHealth. Pagi itu, (22/03/2017) puluhan pasien masih memadati ruang tunggu di Puskesmas Ketabang. Beberapa dari mereka dengan sabar menunggu antrian untuk dipanggil ke ruang poli masing-masing sesuai dengan keluhan yang dialami. Namun saat angka jarum jam menunjukkan pukul 10 pagi, staf Puskesmas yang beralamatkan di Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 10 ini langsung menghentikan semua kegiatannya. Beberapa staf langsung memberikan aba-aba kepada semua pasien maupun staf Puskesmas yang lain untuk melakukan senam peregangan dan juga senam cuci tangan.

“Mohon maaf, bapak dan ibu, kami dari Puskesmas Ketabang mengajak bapak dan ibu yang ada di sini untuk mengikuti senam peregangan. Mohon untuk mengikuti gerakan senam peregangan yang dipandu oleh rekan kami. Hanya lima menit saja bapak dan ibu,” ujar staf bagian loket sembari memberi aba-aba untuk memulai senam.

Tidak berapa lama, alunan musik dan video dari sebuah televisi yang dipasang diatas ruang pendaftaran mulai mengalun. Secara serentak pula pasien yang hadir berdiri dari tempat duduknya dan segera mengikuti gerakan dari staf Puskesmas Ketabang dan juga gerakan dari video yang terpasang.

Beragam tingkah pasien yang hadir untuk mengikuti senam peregangan. Ada yang malu-malu sambil menggerakkan badannya, ada pula yang antusias sambil mengikuti gerakan sang instruktur. Meski begitu, tidak ada pasien yang duduk berdiam diri di kursinya, semuanya ikut berdiri dan menggerakkan badannya.

“Angkat kedua tangan secara perlahan, tahan sebentar, tarik nafas, hembuskan perlahan sambil tangan diturunkan perlahan,” tukas staf yang bertugas sebagai instruktur senam.

Tak menunggu waktu lama, lagu senam cuci tangan segera mengalun setelah senam peregangan usai. Banyak pasien yang awalnya malu-malu akhirnya semangat untuk mengikuti senam cuci tangan. Mulai dari gerakan menggosok-gosok tangan, sela jari, punggung tangan, hingga pergelangan tangan, semua diikuti dengan gembira.

Total hanya sekitar 10 menit dua senam dilaksanakan, namun gelak tawa pasien memenuhi ruangan setelah dua senam tersebut usai dilakukan. “Koyok arek cilik ae, tapi seneng sih, (seperti anak kecil saja, tapi suka (dengan gerakan senamnya) sih,” ujar salah satu pasien yang hadir sembari tertawa kecil.

Memang, Puskesmas Ketabang dan juga Puskesmas-Puskesmas lainnya, termasuk Dinas Kesehatan Kota Surabaya menggalakkan gerakan senam peregangan setiap pukul 10 pagi. Senam ini bertujuan untuk memberikan waktu bagi tubuh untuk bergerak, terutama bagi karyawan yang lama berkutat di depan meja komputer, sehingga diharapkan keluhan sakit punggung, lelah, bahkan stress karena terlalu lama duduk berdiam di depan komputer dapat tereduksi.

Selain itu juga, adanya senam bersama dengan pasien ini juga sebagai ajang sosialisasi Perilaku Hidup Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui senam peregangan dan juga senam cuci tangan bersama. (And)