Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Pasien Antusias Ikuti Gerakan Senam Peregangan dan Cuci Tangan

Pasien Antusias Ikuti Gerakan Senam Peregangan dan Cuci Tangan

Surabaya, eHealth. Pagi itu, (22/03/2017) puluhan pasien masih memadati ruang tunggu di Puskesmas Ketabang. Beberapa dari mereka dengan sabar menunggu antrian untuk dipanggil ke ruang poli masing-masing sesuai dengan keluhan yang dialami. Namun saat angka jarum jam menunjukkan pukul 10 pagi, staf Puskesmas yang beralamatkan 

Apresiasi Aplikasi e-Health di Puskesmas

Apresiasi Aplikasi e-Health di Puskesmas

Surabaya, eHealth. Di sela-sela kegiatannya di Surabaya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi menyempatkan diri melakukan inspeksi mendadak (sidak). Kali ini yang menjadi sasaran adalah Puskesmas Ketabang. Seperti dilansir www.surabaya.go.id, rombongan Menteri Yuddy tiba di Puskesmas Ketabang sekitar pukul 13.00 

Berikan Informasi yang Benar Seputar Asupan Gizi Anak

Berikan Informasi yang Benar Seputar Asupan Gizi Anak

Surabaya, eHealth. Puskesmas Ketabang kembali mengadakan Posyandu Edukasi Fair yang bertema ”Gizi Seimbang dan Pendidikan Seks Usia Dini dalam Mewujudkan Generasi Penerus yang Sehat Cerdas dan Bermoral,” yang bertempat di sepanjang Jl. Jimerto, hari Sabtu (22/03/2014).

Acara itu dihadiri oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, drg. Febria Rahmanita. Serta para kader Genteng, Peneleh, Ketabang, Kaliasin, kapasari dan masyarakat yang ingin menyaksikan pertunjukan yang telah ditampilkan.

Dalam sambutanya Wali Kota menghimbau agar para ibu memperhatikan gizi anak. ”Terutama pada Balita saat usia baru lahir hingga usia lima tahun merupakan periode usia emas (golden age) dalam perkembangan anak. Artinya, dalam rentang usia itu, perkembangan otak dan pertumbuhan anak memasuki masa-masa penting dan menentukan di masa depannya,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Risma juga memuji kinerja Posyandu dan Puskesmas di Surabaya. Pasalnya, beberapa tahun terakhir ini, angka kesehatan gizi anak Surabaya semakin meningkat. “Saya berterima kasih, semua berkat para Kader Puskesmas ataupun Kepala Puskesmas, dan semuanya.

Selain itu, Risma tak hentinya meminta warganya agar selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya. Terutama kebersihan rumah dan selokan. Sebab, Risma tidak ingin anak-anak di Surabaya terjangkit penyakit DB atau Demam Berdarah.

“Apalagi di musim hujan yang tidak menentu seperti ini. Nyamuk bisa terbang kemana-mana, tolong dijaga lingkungannya. Saya nggak mau ada kasus demam berdarah lagi,” ujar mantan Kepala Bappeko Surabaya ini.

Wali kota yang kerap meraih puluhan penghargaan nasional dan internasional tersebut mengatakan, penyakit DB bisa diminimalir dengan cara 3M secara rutin, yaitu Mengubur, Menutup, dan Menguras. Menurutnya, kesehatan itu modal hidup kita lebih baik.

“Kesadaran lingkungan itu tidak bisa kalau satunya bersihan satunya kemproh (jorok, Red). Kalau sudah masuk Rumah Sakit, bukan perkara bayar apa nggak bayarnya. Tapi ibu-ibu warga Surabaya gak boleh malas, bangun pagi bersihkan rumah, kebersihan juga untuk anak-anak kita,” katanya kepada ratusan ibu-ibu dan kader posyandu dari Kecamatan Genteng, Ketabang, Peneleh, Kaliasin, dan Kecamatan Kapasari.

Acara yang dihelat atas kerjasama Puskesmas Ketabang dan Wahana Visi itu diharapkan oleh Kepala Puskesmas Ketabang drg. MJ. Andrayani bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. ”Meningkatkan asupan gizi anak, membutuhkan informasi yang benar agar asupan gizi anak tidak salah, sehingga pertumbuhan anak-anak sempurna,” tukasnya. (Ima)