Mudahkan Akses Pendaftaran Pasien ke Puskesmas dan RSUD

Mudahkan Akses Pendaftaran Pasien ke Puskesmas dan RSUD

Surabaya, eHealth. Warga Surabaya boleh bangga dengan inovasi pelayanan publik Kota Surabaya yang selalu menang dalam berbagai kompetisi baik nasional maupun internasional. Salah satunya kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2015 yang ditutup dengan penganugerahan, pada saat acara penutupan Musrenbangnas Rabu (29/4/2015). Wakil Presiden Republik Indonesia akan hadir dalam kesempatan tersebut untuk memberi penghargaan.

INOVASI PELAYANAN PUBLIK: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat meluncurkan E-Kiosk yang salah satunya  merupakan aplikasi E-Health. Aplikasi ini mendapatkan penghargaan Top 25 Inovasi Pelayanan Publik tingkat nasional. /And
INOVASI PELAYANAN PUBLIK: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat meluncurkan E-Kiosk yang salah satunya merupakan aplikasi E-Health. Aplikasi ini mendapatkan penghargaan Top 25 Inovasi Pelayanan Publik tingkat nasional. /And

Seperti dilansir dari www.surabaya.go.id, Kompetisi kali ini sangat luar biasa, mengingat kepala daerah melakukan presentasi langsung terhadap inovasi pelayanan publik yang diusung. Saat ini kota Surabaya masuk dalam top 25 inovasi pelayanan publik tahun 2015 melalui aplikasi e-Health.

e-Health merupakan aplikasi pendaftaran online yang mempermudah warga Surabaya untuk mendapatkan layanan kesehatan. E-Health dapat diakses melalui Kios Pelayanan Publik yang terdapat di seluruh kantor kelurahan, kecamatan, Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

Beberapa manfaat e-Health antara lain memudahkan akses pendaftaran pasien ke Puskesmas Dan RSUD, memudahkan pelayanan bagi pasien khususnya penduduk Kota Surabaya dengan cukup membawa eKTP, pasien yang tidak membawa eKTP dapat diverifikasi dengan pencarian nama dan alamat serta finger print, mempercepat sistem rujukan pasien dari Puskesmas ke RSUD dan sebaliknya.

Manfaat lainnya, meningkatkan kualitas pelayanan pada pasien berdasarkan resume medik pasien yang dirujuk/rujuk balik, menjaga kualitas data pasien dengan pelayanan terpadu berbasis NIK, mengurangi beban entry petugas Puskesmas dan RS, mengurangi waktu antrian di Puskesmas dan RSUD, dokter dapat melihat riwayat pengobatan pasien sebelumnya, dan tersusunnya data base kesehatan penduduk kota Surabaya.

Kompetisi ini merupakan One Agency, One Innovation yang berarti bahwa setiap tahun Kementerian, Lembaga, Provinsi, Kabupaten dan Kota wajib menciptakan minimal satu inovasi pelayanan publik.

Inovasi tersebut wajib diikutsertakan dalam kompetisi inovasi pelayanan publik. Oleh karena itu, bagi instansi yang tidak ikut serta kompetisi, mendapat teguran dari Menteri PAN-RB.

Inovasi yang masuk Top 40 akan difasilitasi untuk ikut Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yaitu United Nation Public Service Awards (UNPSA) tahun 2015. Selain itu, akan segera diterbitkan dua buku yaitu Top 99 dan Top 25 Inovasi Pelayanan Publik Indonesia Tahun 2015 dengan dua bahasa (Indonesia dan Inggris).

Selanjutnya, Kementerian PANRB bekerjasama dengan Propinsi Jawa Timur akan mengadakan Simposium Inovasi Publik tahun 2015 pada Juni 2015 di Surabaya. Direncanakan akan dibuka oleh Presiden dengan acara seminar, workshop dan gelar inovasi pelayanan publik sekitar 200 gerai, dengan peserta baik dalam maupun luar negeri.