Museum Wajah Perjalanan Surabaya Dari Masa ke Masa

Museum Wajah Perjalanan Surabaya Dari Masa ke Masa

Surabaya, eHealth. Dua unit sterilisator era kolonial Belanda sumbangan dari Rumah Sakit Saint Vincentius A Paulo atau yang lebih dikenal dengan RKZ Surabaya ini menghiasi sudut Museum Surabaya.

TIMBANGAN JAMAN BELANDA: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menunjukkan timbangan dewasa jaman kolonial Belanda koleksi Rumah Sakit RKZ yang disumbangkan ke Museum Surabaya. /And

Tidak hanya itu saja, ada juga tempat tidur bayi lengkap dengan “pemanasnya,” kursi gigi buatan tahun 1970-an, alat timbang bayi dan dewasa buatan tahun 1900-an dan berbagai alat kesehatan lainnya yang merupakan sumbangan dari RSUD Dr. Soewandhie juga beberapa Puskesmas di Surabaya turut melengkapi koleksi Museum Surabaya.

Ya, kini kota pahlawan sah memiliki sebuah museum yang merefleksikan perjalanan Kota Surabaya dari masa ke masa setelah Wali Kota Surabaya Dr. HC. Ir. Tri Rismaharini, MT meresmikan Museum Surabaya, hari Minggu pagi (03/05/15).

Selain koleksi bidang kesehatan, beragam koleksi lainnya hadir di museum yang nantinya jadi kebanggaan arek-arek Suroboyo ini, seperti koleksi arsip register Makam Peneleh tahun 1800-an milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya, ada juga becak bermotor yang dikenal dengan Bemo. Lalu beragam trofi penghargaan yang diraih Kota Surabaya turut dijadikan koleksi dari Museum Surabaya yang berlokasi di gedung Eks. Siola Jl. Tunjungan Surabaya ini.

Dalam sambutannya, wali kota Surabaya mengatakan, awal pendirian Museum Surabaya ini tercetus karena Surabaya tidak lagi punya “identitas” setelah Museum Mpu Tantular yang awalnya berada di Jl. Darmo dipindah ke Sidoarjo. Otomatis, museum yang juga memiliki koleksi perjalanan kota Surabaya ini turut berpindah ke Sidoarjo.

BUKU ERA BELANDA: Beberapa koleksi buku jaman kolonial Belanda yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya turut menjadi bagian dari koleksi Museum Surabaya. /And

Karena itu, Pemkot Surabaya berupaya untuk mendirikan sebuah museum yang menggambarkan perjalanan kota Surabaya dan terwujudlah Museum Surabaya ini. Semua koleksi yang ada di museum ini milik beberapa SKPD yang ada di Surabaya, juga sumbangan beberapa instansi swasta yang ingin turut andil.

Lebih lanjut wali kota yang akrab disapa Risma ini mengutarakan bagi warga Surabaya yang memiliki benda sejarah yang berhubungan dengan kota Surabaya, dipersilahkan untuk menyumbangkan koleksinya untuk melengkapi Museum Surabaya.

Peresmian Museum Surabaya ini juga sebagai kado bagi Kota Surabaya yang akan merayakan hari Jadinya yang ke-722 tahun pada tanggal 31 Mei 2015 mendatang. (And)