Latih Petugas Puskesmas Untuk Deteksi Dini Kelainan Mata Anak

Latih Petugas Puskesmas Untuk Deteksi Dini Kelainan Mata Anak

Surabaya, eHealth. Mata adalah panca indera manusia yang sangat penting/esensial. Dapat dibayangkan jika kita mengalami kerusakan mata atau kebutaan, kita tidak dapat menikmati dan merasakan betapa indahnya alam semesta ini. Untuk itu Dinas Kesehatan Kota Surabaya terus berupaya untuk menigkatkan kesehatan mata masyarakat. Salah satu yang dilakukan yaitu Deteksi Dini Kelainan Mata Anak.

Pelatihan Mata
Para peserta sedang berlatih mendeteksi dini kelainan mata dalam pelatihan fasilitator Deteksi Dini Kelainan Mata Anak. (Ima)

Kali ini Dinkes bekerjasama dengan HKI (Helen Keller International) melatih fasilitator dari enam Puskesmas di Surabaya untuk men-screening dan mendeteksi dini mata anak. Untuk kali ini enam Puskesmas yang dilatih yaitu Puskesmas Mojo, Sidotopo Wetan, Menur, Jagir, Kali Rungkut dan Puskesmas Manukan Kulon.

Dalam pelatihan tersebut, peserta diberikan materi tidak dengan paparan saja tetapi peserta di buat aktif dan menyatu dalam pelatihan. Salah satunya contohnya sebelum pelatihan dimulai, peserta harus kenal semua rekannya dalam pelatihan. Semua di suruh untuk menghafal nama dan asal Puskesmas temannya.

Kemudian dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu Glaukoma, Katarak dan Trachoma. Mereka diberikan kacang untuk menandai di peta, wilayah mana saja yang terdapat anak dengan kelainan mata.

”Kelainan mata pada usia dini akan lebih mudah segera teratasi, untuk itu perlu adanya deteksi dini kelainan mata anak, berbeda kalau sudah terlambat kemungkinan besar tidak bisa di sembuhkan,” terang Sufiah Rahmawati SKM, Kepala Seksi Kesehatan Khusus Dinkes Kota Surabaya.

Lanjut ia katakan ”Kelainan mata sejak lahir berasal dari ibu kurang mengkonsumsi vitamin A dan kekurangan Iodium.”

Para Fasilitator akan mendeteksi dini mata anak pada usia 0-5 tahun. Kedepan, tidak menutup kemungkinan nantinya akan men-screening anak-anak hingga anak umur 14 tahun. Pada tahun ini ditargetkan akan men-screening 500 anak. Jika terdapat snak-anak yang terdeteksi mempunyai kelainan mata akan dirujuk ke BKMM (Balai Kesehatan Mata Masyarakat) yang di fasilitasi oleh HKI.

Pada pelatihan fasilitator itu, David S. Friedman, MD, MPH, PhD, dokter spesialis mata Helen Keller International dan juga sebagai Direktur Dana Pusat Ophthalmology Preventive, Wilmer Eye Institute dan Bloomberg School of Public Health datang langsung ke Surabaya untuk berbincang langsung dengan para peserta fasilitator. (Ima)