Kunjungi Balita Yang Diasuh Oleh Kakaknya Sesama Balita

Kunjungi Balita Yang Diasuh Oleh Kakaknya Sesama Balita

Surabaya, eHealth. Rindang, Balita berusia 2 tahun 3 bulan ini terus rewel saat digendong ibunya. Sesekali Sumiratin (42), ibu Balita yang bernama lengkap Rindang Jaya Saputra memberikan susu dari dot yang dia pegang.

Balita Yang Diasuh Oleh Kakaknya Sesama Balita
Rindang (kanan) saat mendapatkan pelayanan pengobatan di Puskesmas Kalijudan seusai dikunjungi Walikota Surabaya. (/And)

“Saat ini Rindang badannya agak ‘summer’ (panas, Red), padahal biasanya ya normal-normal saja,” ujar Sumiratin saat ditemui tim eHealth di Puskesmas Kalijudan seusai memeriksakan kesehatan Rindang di Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

Memang, Rindang menjadi perhatian khusus Puskesmas Kalijudan. Selain karena masalah kesehatan, Balita anak kelima dari pasangan Sumiratin (42) dan Priagung Jatmiko (47) tersebut juga diasuh oleh kakaknya yang juga masih terbilang anak-anak, karena sang ibu harus bekerja memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Sedangkan sang suami meninggalkan keluarganya sejak Sumiratin hamil anak kelima.

Karena keadaan itulah, hari sabtu pagi (22/02/2014) pukul 05.30 WIB, Wali Kota Surabaya Ir. Tri Rismaharini bersama Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, drg. Febria Rachmanita, Kepala Puskesmas Kalijudan drg. Toetik Winarjati bersama jajaran pemerintahan Pemkot Surabaya mengunjungi tempat tinggal Sumiratin di daerah Kalijudan XII.

Di rumah yang berupa kos-kosan dengan ukuran tak lebih dari 4m x 4m, Risma –panggilan Wali Kota Surabaya Ir. Tri Rismaharini- tampak serius mendengarkan kisah yang dialami oleh Sumiratin bersama kelima anaknya setelah ditinggal pergi sang bapak.

Untuk menyambung hidup, Sumiratin terpaksa bekerja disebuah perusahaan meubel dengan jam kerja mulai pukul 11.00 sampai 22.00 WIB dengan gaji dibawah UMK. Anak sulungnya pun juga bekerja sebagai tenaga kebersihan di sebuah pusat perbelanjaan. Sehingga, Rindang, anak bungsunya terpaksa diasuh oleh kakaknya yang baru berusia 5 dan 10 tahun.

Hal inilah yang menjadi kepedulian Pemkot Surabaya terhadap warganya untuk mencari solusi agar permasalahan yang dihadapi oleh Sumiratin beserta anak-anaknya bisa berakhir.

Di akhir kunjungannya, Risma akhirnya menawarkan Rindang dirawat di RSUD Dr. Soewandhie untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih memadai. Selain itu juga, Sumiratin dan anak sulungnya juga ditawarkan bekerja di Rumah Sakit milik Pemkot Surabaya tersebut. Hal ini selain untuk memperbaiki kondisi keuangan keluarganya, juga dapat mengasuh Rindang lebih baik karena di RSUD Dr. Soewandhie terdapat Pojok ASI dan ia bisa menitipkan Rindang sembari ia bekerja. (And)