Kembangkan Posyandu sebagai Ujung Tombak Pelayanan Kesehatan

Surabaya, eHealth. Memperingati Hari Jadi Kota Surabaya yang ke-718, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya beserta jajaranannya menghelat Upacara Peringatan di Taman Surya yang berlangsung pukul 07.30 WIB, dipimpin langsung oleh Walikota Surabaya Ir. Tri Rismaharini dan dihadiri oleh seluruh perwakilan SKPD yang ada di Kota Surabaya. Upacara yang berlangsung kurang lebih satu jam tersebut berjalan dengan khidmat.

Acara seremoni yang dihadiri oleh para Muspida, para konsul penempatan di Surabaya, rektor beberapa Perguruan Tinggi, sesepuh dan Tokoh Masyarakat, serta pejabat di lingkungan Pemerintah Kota ini diawali dengan pembacaan sejarah singkat kota Surabaya oleh Ketua DPRD Kota Surabaya Wisnu Wardhana.

Dalam pidatonya dalam upacara tersebut, Walikota Surabaya mengemukakan beberapa hal penting mengenai perkembangan pendidikan, pembangunan, kesehatan, serta lingkungan di kota Surabaya dalam kurun waktu setahun ini.

Dalam bidang kesehatan, mantan Kepala Bappeko Surabaya ini memfokuskan pada penanggulangan Balita Gizi Buruk, Pemkot melakukan program pendampingan keluarga sehat. Di samping itu, adanya 3.215 Posyandu di Kota Surabaya turut membantu menjaga kesehatan masyarakat. Ada tiga jenis Posyandu yaitu Posyandu Lansia sebanyak 415 Posyandu, Posyandu Balita sebanyak 2.794 Posyandu, serta Posyandu Remaja sebanyak 6 Posyandu. Posyandu Lansia dan Balita tersebar di semua kecamatan, namun Posyandu Remaja sementara ini baru dibuka di Kecamatan Simokerto, Tandes, Tambaksari, Genteng, Wonokromo, dan Semampir.

”Diharapkan Posyandu dapat menjadi ujung tombak dalam pelayanan kesehatan bagi para ibu, Balita, anak-anak, Lansia, juga remaja. Posyandu dapat  melakukan deteksi dini terhadap penyakit maupun kelainan yang dialami warga Kota Surabaya, sehingga dapat ditangani dengan cepat,” lanjutnya ketika menyinggung tema kesehatan.

Di akhir upacara, Walikota Surabaya berkenan memberikan penghargaan kepada para tokoh masyarakat, atlet, tenaga kesehatan, siswa SMA, hingga para seniman atas prestasi, jasa, dan dedikasi mereka untuk mengharumkan nama Kota Surabaya ini.

Pada kesempatan ini, drg. Farida Haryati dari Puskesmas Medokan Ayu menerima penghargaan atas prestasinya sebagai Juara 1 Tenaga Medis Tingkat Kota Surabaya. Selain itu penghargaan juga diberikan kepada Nur Laila atas prestasinya sebagai Juara 1 Tenaga Paramedis Tingkat Kota Surabaya, dan juga untuk Krisnining, Amd.Gz sebagai Juara 1 Tenaga Gizi Tingkat Kota Surabaya. Nurifa Handayani dari Puskesmas Klampis Ngasem juga diberi penghargaan atas keberhasilannya menjadi Juara 1 Tenaga Kesehatan Masyarakat Tingkat Kota Surabaya.

Bertepatan dengan peringatan HUT ke-718 ini pula, Kota Surabaya patut berbangga karena pada pertemuan antara Menteri Lingkungan Hidup se-ASEAN pada tanggal 2 hingga 3 Mei 2011 lalu di Yangoon, Myanmar, Surabaya memenangkan penghargaan untuk kategori ASEAN Environment Sustainable City (ESC) sebab Surabaya dianggap mampu mengembangkan lingkungan secara berkelanjutan, menyisihkan 44 kota di Asia Pasifik. Keberhasilan ini menjadi kado spesial bagi perayaan ulang tahun kota ini.

Acara pidato ditutup dengan menyanyikan lagu-lagu kenangan yaitu ”Surabaya Surabaya” dan ”Rek Ayo Rek”, dilanjutkan dengan pembacaan doa, pemberian penghargaan terhadap 55 warga kota Surabaya yang berprestasi, serta pemberian dua unit mobil ambulans dari PT. Surya Sakti Timur Jawa Timur kepada Pemkot Kota Surabaya sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat. Pemberian ini diterima secara simbolis dengan pemecahan kendi oleh Walikota Surabaya.

Acara seremonial ini secara keseluruhan ditutup dengan foto bersama, pertunjukan tari Remo oleh 718 siswa SD se-Surabaya dan parade band, serta Pesta Rakyat yang disediakan untuk seluruh warga kota Surabaya dimana warga dapat menikmati makanan khas Surabaya secara gratis.(Fns)