Jaring Rumah Tak Sehat Menjadi Rumah Sehat

Jaring Rumah Tak Sehat Menjadi Rumah Sehat

Surabaya, eHealth. Sanitasi adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitik beratkan pada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Oleh karena itulah Dinas Kesehatan Kota Surabaya tak henti-hentinya menggalakkan rumah sehat dengan sosialisasi program penilaian rumah sehat kepada kader sanitasi, hari Selasa (29/4) di Gedung Arya Satya Dinkes Kota Surabaya.

IMG_3169
Kartu Rumah Sehat: Salah satu kader menunjukkan kartu rumah sehat untuk menghitung skor rumah sehat, jika kurang dari skor yang ditentukan dalam kartu rumah sehat maka rumah tersebut dinyatakan tidak sehat. (/Ima)

Sosialisasi penilaian rumah sehat tahun 2014 ini dilakukan kepada 160 kader. Para kader tersebut yang akan terjun langsung ke wilayahnya masing-masing untuk melihat rumah-rumah yang di curigai tidak sehat. Pada penilaian tersebut yang ingin dicapai adalah untuk mencapai kelurahan Kelurahan ODF (Open Defecation Free) atau SBS (Stop Buang air besar Sembarangan) dan Surabaya Kota Sehat.

Juga fokus pada program kesehatan lingkungan dan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) adalah pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.

Dalam sosialisasi ini, para kader diharapkan untuk menempelkan stiker rumah sehat dan memberikan kartu sehat kepada rumah yang belum ditempel stiker rumah sehat.

Para kader diberikan pembinaan cara pengisian stiker rumah yaitu stiker berlaku untuk 5 tahun penilaian, penulisan data dengan menggunakan bolpen biasa, isi kolom tahun dengan tahun penilaian dengan kartu rumah, centang kotak dibawah tahun dimulai dari yang paling kiri sesuai hasil penilaian pada kartu rumah. Kotak ”biru” bila rumah sehat, kotak ”merah” bila rumah tidak sehat.

Cara Penilaian Rumah Sehat

Penilaian rumah perlu ditentukan nilai minimum yang memenuhi kriteria sehat dan bobot pada kelompok komponen rumah, sarana sanitasi dan perilaku penghuni. Nilai minimum yang memenuhi kriteria sehat pada masing-masing parameter adalah sebagai berikut:

Keadaan Rumah dengan bobot 31 poin

1. Jendela
a. Ada, Memenuhi syarat nilainya : 2
b. Ada, Tidak memenuhi syarat Nilainya : 1
c. Tidak ada : 0
2. Ventilasi
a. Ada, memenuhi syarat nilainya : 2
b. Ada, tidak memenuhi syarat nilainya : 1
c. Tidak ada nilainya : 0
3. Pencahayaan
a. Ada, memenuhi syarat nilainya : 2
b. Ada, tidak memenuhi syarat : 1
c. Tidak ada : 0
4. Lubang asap Dapur
a. Ada, memenuhi syarat nilainya : 2
b. Ada, tidak memenuhi syarat nilainya : 1
c. Tidak ada : 0
5. Kepadatan Penghuni
a. Tidak ada penghuni : 2
b. Padat penghuni : 0
6. Kandang Hewan Peliharaan
a. Terpisah/ tidak punya nilainya : 3
b. Tidak terpisah : 0
7. Konstruksi Rumah
a. Permanen : 4
b. Semi permanen : 2
c. Tidak permanen : 0

Sarana Sanitasi dengan bobot 26 poin

8. Sarana air bersih
a. Ada, Memenuhi syarat nilainya : 4
b. Ada, tidak memenuhi syarat : 2
c. Tidak ada : 0
9. Jamban
a. Jamban sehat permanen nilainya : 4
b. Jamban sehat semi permanen nilainya : 2
c. Jamban umum : 1
d. Tidak ada : 0
10. Sarana pembuangan air limbah (SPAL)
a. Ada, memenuhi syarat nilainya : 4
b. Ada, tidak memenuhi syarat : 2
c. Tidak ada : 0
11. Tempat sampah
a. Ada memenuhi syarat nilainya : 3
b. Ada, Tidak memenuhi syarat : 2
c. Tidak ada : 0

Prilaku penghuni dengan bobot 44 poin

12. Bebas jentik
a. Bebas jentik nilainya : 2
b. Ada jentik : 0
13. Bebas tikus
a. Bebas tikus nilainya : 2
b. Ada tikus : 0
14. Membersihkan rumah dan halaman
a. Setiap hari nilainya : 2
b. Kadang-kadang : 0
15. Memanfaatkan pekarangan
a. Dimanfaatkan nilainya : 1
b. Tidak dimanfaatkan : 0
16. Membuang tinja bayi
a. Ke jamban :2
b. Ke sungai, kebun dan kesembarangan :0
17. Membuang sampah
a. Ke tempat sampah : 2
b. Ke sembarangan : 0

Semua nilai itu dijumlah jika kurang dari 62 maka di tulis di stiker rumah bahwa rumah tersebut tidak sehat dan jika sudah melebihi 62 maka ditulis di stiker rumah bahwa rumah tersebut merupakan rumah sehat. (Ima)