Apresiasi Keaktifan Kader Dalam Manfaatkan Toga

Surabaya, eHealth. Untuk kali kedua dalam tahun ini, Kementerian Kesehatan RI berkunjung ke Puskesmas di Kota Surabaya untuk meninjau pelaksanaan operasional Poli Pengobatan Tradisional (Battra) dan perkembangan Taman Obat Keluarga (Toga) di Kota Surabaya. Kali ini, Poli Battra Puskesmas Medokan Ayu yang menerima kunjungan dari Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional, Alternatif & Komplementer dibawah Direktorat Jendral Bina Gizi dan KIA Kementerian Kesehatan RI, hari Jumat (5/8).

Dalam kunjungan tersebut, Direktur Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional, Alternatif & Komplementer dibawah Direktorat Jendral Bina Gizi dan KIA Kementerian Kesehatan dr. Abidinsyah Siregar, DHSM, M.Kes beserta rombongan langsung menuju ke ruang Battra untuk melihat operasional yang telah berjalan di Puskesmas yang beralamatkan di Jl. Medokan Asri Utara IV/31 ini.

Pria yang akrab disapa dr. Abidin ini lantas bertanya mengenai sejauh mana Battra di wilayah Medokan Ayu dapat berafiliasi dengan masyarakat sekitar. Ditanya hal ini, ahli Battra Puskesmas Medokan Ayu Eva Nilla Krisna Antari, Amd Battra yang mendampingi rombongan mengatakan bahwa Battra di wilayah kerjanya menunjukkan tren positif. Hal ini terlihat dari antusiasme warga untuk menjadi kader Toga dan merealisasikan ilmu yang didapatnya saat didapat dari berbagai penyuluhan dan sosialisasi yang diadakan oleh Puskesmas Medokan Ayu.

Eva lantas menunjukkan berbagai produk manisan yang terbuat dari tanaman herbal yang terpajang di meja Poli Battra, ”Ini merupakan hasil karya dari kader Toga,” tukas alumnus D III Battra Unair ini. Berbagai produk tersebut antara lain manisan jahe, kencur, mahkota dewa, dan laos merah. Ada juga karamel yang terbuat jahe merah, kencur, dan laos merah.

Wanita kelahiran Kediri ini pun menambahkan, jika saat ini Puskesmas Medokan Ayu rutin mengadakan penyuluhan ke masyarakat berupa demo memasak maupun mengolah minuman herbal. ”Kita (Puskesmas Medokan Ayu, Red) setiap hari Kamis rutin mengadakan demo memasak dari Toga kepada kader Toga, nantinya para kader tersebut menyalurkan ilmu yang didapatnya kepada tetangga sekitarnya,” ujar Eva.

Kepala Bidang Pengembangan SDM Kesehatan Dinkes Kota Surabaya drg. Yohanna Sussie Emissa yang turut mendampingi Puskesmas Medokan Ayu saat menerima kunjungan inipun juga menambahkan, saat ini Dinkes Kota Surabaya tengah gencar mensosialisasikan program tanaman herbal berikut khasiatnya melalui road show di lima wilayah di Kota Surabaya. Wilayah Surabaya Utara mendapatkan kesempatan pertama road show yang bertempat di ITC Mega Grosir yang menghadirkan lima Puskesmas dengan Pelayanan Battra.

Mendengar hal tersebut, dr. Abidin pun mengapresiasi peran serta masyarakat yang bersama-sama memanfaatkan Toga dalam keseharian mereka. Ia pun juga memerintahkan staf Kemenkes lain yang turut dalam rombongan untuk mencatat setiap jawaban yang keluar untuk nantinya sebagai bahan masukan bagi Kemenkes.

Tidak hanya itu saja, rombongan Kemenkes pun dibuat kagum saat meninjau Toga yang tepat berada di tengah Puskesmas. Pasalnya, setiap tanaman yang terdapat di lahan itu ditandai dengan papan kecil yang menerangkan nama dan khasiat dari tanaman tersebut. Seperti tanaman Sambang Getih (Hemigraphis colorata) yang berkhasiat meredakan Disentri, Wasir. Ada juga Sambung Nyawa (Gynura procumbens) yang daunnya berguna untuk Hipertensi, Diabetes, Demam, Radang Tenggorokan, Kista, Disentri, dan Hiperkolesterolemia. Selain itu ada pula Tapak Liman (Elephantopus scaber) yang semua bagiannya berguna untuk menyembuhkan penyakit seperti akarnya yang berfungsi untuk pencegah Hipertensi dan mengobati Demam pada Malaria, dan puluhan tanaman herbal lainnya.

Saat ditanya apakah kader juga memiliki tanaman yang sama dengan yang di Puskesmas, Eva mengatakan kalau setiap 2 bulan sekali sebagian tanaman ini akan di’panen’ untuk dibagikan kepada kader. Nantinya kader Toga Puskesmas Medokan Ayu yang kini berjumlah 24 orang ini menanam di pekarangan masing-masing. ”Jadi kader tidak perlu susah-susah mencari bibit tanaman di luar, kita yang menyediakan untuk mereka juga,” tukas Eva.

Setelah puas melihat-lihat, dr. Abidin pun memberi masukan agar selain kegunaan dan khasiatnya, hendaknya tanaman yang ada di lahan Puskesmas yang telah meraih sertifikasi ISO 9001:2008 diatur sedemikian rupa agar tampak lebi rapi dan indah. Tak lupa ia juga memberikan semangat atas apa yang telah dilakukan oleh Puskesmas Medokan Ayu dalam mengembangkan Toga.(And)