Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Mengubah Komitmen Untuk Menjadi Lebih Baik

Mengubah Komitmen Untuk Menjadi Lebih Baik

Surabaya, eHealth. Audit Meternal Perinatal (AMP) di Indonesia telah dilaksanakan sejak tahun 1997, namun terjadi beberapa hal yang tidak diikuti sesuai dengan harapan. Untuk menunjang AMP yang lebih baik, maka pada hari Senin (28/2), di hadapan 115 perwakilan Puskesmas dan Rumah Sakit di Surabaya diadakan 

Sayuran Sehat Pencegah Kanker

Sayuran Sehat Pencegah Kanker

Surabaya, eHealth. Kanker selama ini menjadi momok penyakit tidak menular yang mematikan. Umumnya Kanker dipicu oleh pola hidup dan pola makan yang tidak sehat. Penyakit mematikan nomor tiga di Indonesia ini sebenarnya bisa dicegah apabila kita menjalani pola hidup sehat, salah satunya adalah makan makanan 

Tingkatkan Kesehatan Warga dengan Therapeutic Feeding Center

Tingkatkan Kesehatan Warga dengan Therapeutic Feeding Center

Surabaya, eHealth. Puskesmas Tanah Kali Kedinding mempunyai cara inovatif dalam memperingati Hari Gizi Nasional ke-59 yang jatuh pada 25 Januari lalu. Inovasi kali ini tidak hanya melibatkan kalangan ibu-ibu, keluarga, atau Lansia seperti biasanya, namun juga mulai merangkul kaum muda dan cendekia.

Suara tangis dan tawa riuh Balita-balita mungil memenuhi pelataran Puskesmas Tanah Kali Kedinding (Takal), hari Minggu (27/12), sekalipun cuaca cukup mendung. Sebanyak 60 orang konselor yang digawangi dokter-dokter muda dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tampak sabar dan penuh kasih mengukur berat dan tinggi badan Balita serta melayani konsultasi kesehatan dengan para ibu Balita.

Puskesmas yang dua bulan terakhir dipimpin oleh dr. Maya Syahria Saleh yang sebelumnya memimpin Puskesmas Balongsari ini mengadakan tiga acara sehubungan dengan peringatan Hari Gizi Nasional Ke-60, yaitu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk 200 Balita yang berada di BGM (Bawah Garis Merah) yang berasal dari lingkungan Kelurahan Takal, launching Therapeutic Feeding Center (TFC), dan launching Rumah Remaja.

Acara dimulai pukul 8 pagi dengan pemeriksaan kesehatan Balita, pemberian penyuluhan, pengukuran tinggi dan berat badan Balita, serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa biskuit, susu, telur puyuh, dan lain-lain.

Sementara kegiatan PMT berjalan, pada pukul 9 acara seremonial dan pembukaan dimulai, dibuka oleh tarian Remo kemudian diisi sambutan-sambutan dari Kepala Puskesmas Takal dr. Maya Syahria Saleh, Camat Kenjeran Bapak Supomo, Presiden Rotary Club dr. Nana Sp.A, Presiden Direktur Swayanaka Indonesia dr. Sasongko Sp.A, Wakil IKM (Institut Kesehatan Masyarakat) Universitas Airlangga dr. Dr. Rahman, dan perwakilan dari Rumah Remaja Andri Septian. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan (Bapelkes) Surabaya.

“(Rumah Remaja, Red) Ini akan sangat berguna sebagai wadah apresiasi diri KAI, singkatan dari Kreatif, Aktif, Inovatif, bagi para remaja di lingkungan Kelurahan Takal,” tukas Andri penuh semangat. Dikatakannya, walaupun akan aktif memberi konseling, para konselor di Rumah Remaja tidak akan mengintervensi permasalahan rekan-rekan mereka melainkan cukup memberi masukan.

dr. Maya menjelaskan dalam sambutannya bahwa pada tahun 2010, jumlah Balita BGM di Kelurahan Takal ada 64 Balita, namun berkat pendampingan selama satu tahun penuh dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya, jumlah tersebut menyusut menjadi 43 Balita. Walau demikian, untuk meningkatkan awareness bagi para ibu, Puskesmas Takal pun mendirikan Therapeutic Feeding Center (TFC). Disini para ibu akan mudah mendapatkan informasi seputar kesehatan putra-putri mereka, melakukan konsultasi seputar masalah kesehatan Balitanya, dan Balita-balita yang menderita gizi buruk pun dapat mendapatkan perawatan intensif.

“Ibunya juga diajari cara mengubah pola asuh dan perilaku membuat makanan sehat untuk menjaga kondisi kesehatan anak-anaknya,” jelas dokter alumnus FK Unair Angkatan tahun 1986 ini.

Sebagai pendukung program pengentasan Balita BGM di kelurahannya sekaligus sebagai salah satu bentuk peringatan Hari Gizi Nasional ke-60 ini, Puskesmas yang terletak di Kecamatan Kenjeran ini juga me-launching TFC, seperti yang sudah dilakukan di Puskesmas Dupak. Maka TFC yang diresmikan pembukaannya oleh Camat Kenjeran Supomo ini adalah TFC kedua di Surabaya, yang diharapkan akan berjalan dengan lebih baik.

Dari hasil pemeriksaan kesehatan Balita tersebut ditemukan banyak Balita yang kurus dan pendek (tidak sesuai umurnya), mengalami kesulitan makan dan minum susu, dan sakit demam serta menderita kelainan sejak lahir.

Diharapkan adanya fasilitas TFC akan membantu mengurangi jumlah Balita yang kekurangan gizi di wilayah Kelurahan Takal serta Kecamatan Kenjeran. (Fns)