UPAYA PERCEPATAMN PENURUNAN STUNTING DI KOTA SURABAYA TAHUN 2023

UPAYA PERCEPATAMN PENURUNAN STUNTING DI KOTA SURABAYA TAHUN 2023

#DulurSehatSby. Dinas Kesehatan Kota Surabaya kembali mengudara melalui siaran di PRO 1 RR1 dalam Bincang Surabaya Sore Ini Mozaik Indonesia dengan topik Upaya Percepatan Penurunan Stunting Di Kota Surabaya 2023. Selasa, (2/01).

Dinas Kesehatan Kota Surabaya menghadirkan narasumber dr. Sri Lestari, M.Kes selaku Ketua Tim Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinkes Kota Surabaya, didampingi oleh Syarifudin Dimas Zarkasyi., S.Tr. Gz Nutrisionis Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinkes Kota Surabaya.

Wanita yang akrab disapa dokter Riri ini menuturkan penurunan angka stunting di Kota Surabaya cukup signifikan, diawal tahun 2023 menyentuh sebanyak 923 balita dan kini di akhir tahun 2023 kemarin turun hingga 279 balita.

Menurutnya, keberhasilan capaian penurunan stunting tak hanya dari upaya Dinkes Kota Surabaya, namun juga adanya upaya kolaborasi Pentahelic dari OPD lain, Tim Penggerak PKK, Civitas Akademika, CSR dan masyarakat.

Sementara itu bentuk upaya sendiri ada 2 yakni, upaya sensitif yang notabene diluar sektor Kesehatan salah satunya pola asuh.

Upaya spesifik yakni intervensi yang dilaksanakan oleh Dinkes Kota Surabaya langsung ke balita, seperti pendampingan stunting oleh Ahli Gizi dari Puskesmas untuk menangani tumbuh kembang balita dengan memberikan kudapan atau asupan protein tinggi hewani. Intervensi ini juga termasuk untuk balita pra stunting, gizi kurang supaya tidak jatuh ke Stunting dan balita gizi buruk.

Selain itu juga pemberian PKMK yaitu Pangan olahan untuk Keperluan Medis Khusus merupakan merupakan pangan olahan yang diproses atau diformulasi secara khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi berupa susu khusus yang dikeluarkan oleh dokter spesialis anak.

Sebagai pencegahan stunting, Dinkes Kota Surabaya terus mengupayakan screening anemia pada remaja perempuand an pemberian tablet tambah darah, termasuk pendampingan calon pengantin supaya nanti melahirkan sehat.

Harapannya di tahun 2024, sinergi bersama lintas OPD, Tim Penggerak PKK, Organisasi Profesi (IDAI, IDI, PERSAGI, IBI, PPNI, POGI) maupun CSR makin solid lagi , sehingga tidak ada balita stunting dan menuju zero stunting.

Sejauh ini, kerjasama dan sangat membantu sekali, harapannya di tahun 2024 untuk lebih solid lagi untuk menuju zero stunting sekaligus tidak adanya penambahan balita stunting baru lagi di Kota Surabaya.

#surabaya

#banggasurabaya