Tingkatkan Kualitas Penderita Paliatif dan HIV

Surabaya, eHealth. Dinas Kesehatan Kota Surabaya tak henti-hentinya meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit. Untuk itu Dinkes Surabaya mengadakan pertemuan seluruh direktur Rumah Sakit yang ada di Surabaya untuk bersama-sama mengambil solusi dalam setiap peningkatan mutu pelayanan yang ada di Rumah Sakitnya.

Salah satunya adalah mengambil solusi mengenai peningkatan kualitas hidup penderita paliatif, serta memutus mata rantai penularan HIV dari ibu ke anak. Untuk itu, dalam pertemuan ini diberikan materi mengenai paliatif yang disampaikan oleh dr. Wiwik Indriyani dan materi memutus mata rantai penularan HIV pada anak yang disampaikan oleh dr. Budi Prasetyo Sp.OG (K).

Sekilas dr. Wiwik Indriyani menyampaikan bahwa perawatan paliatif adalah perawatan kesehatan terpadu yang bersifat aktif dan menyeluruh, dengan pendekatan multidisiplin yang terintegrasi. Tujuannya untuk mengurangi penderitaan pasien, memperpanjang umurnya, meningkatkan kualitas hidupnya juga memberikan support kepada keluarganya. Sehingga pasien sudah siap secara psikologis dan spiritual serta tidak stres menghadapi penyakit yang dideritanya.

Selain paliatif, pada pertemuan dr. Budi Prasetyo menyampaikan bagaimana memutus mata rantai penularan dari ibu ke anak. Salah satunya adalah dengan ANC (Antenatal Care) perawatan ibu sebelum melahirkan sehingga jika terjadi ibu dengan HIV tidak menularkan ke bayinya. Bisa lahir secara spontan (normal) atau dengan risiko yang kecil yaitu dengan melahirkan secara sesar.

Dalam pertemuan itu, Kepala Bidang Pelayanan Dinkes Surabaya, dr. Sri Setyani berharap agar semua Rumah sakit di Surabaya tidak menolak pasien dengan HIV yang melahirkan sebagai upaya memutus mata rantai penularan dari ibu ke anak. (Ima)