Teknik Mudah Menyusui Bayi Baru Lahir

Surabaya, eHealth. Tidak sedikit ibu yang baru melahirkan merasa kesulitan untuk menyusui bayinya atau merasa ASI nya tidak cukup sehingga akhirnya menyerah dengan memberikan susu formula. Padalah ASI merupakan asupan nutrisi terbaik untuk bayi, terutama sejak bayi usia 6 bulan.

Beberapa Tips yang diungkapkan oleh Ahli Gizi, Ridzotullachmad Nurchakim dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

Pertama : agar mudah memberikan ASI pada anak baru lahir, orang tua ayah atau ibu  sejak masa kehamilan ibunya harus paham tentang keuntungan ASI dan menyusui sendiri, kalau perlu orang tua (calon kakek dan nenek) harus pula tahu, sehingga sama-sama mengerti hal itu penting. Kepahaman itu akan menumbuhkan sebuah komitmen awal.

Kedua : tidak jarang ga berhasil memberikan ASI karena memilih fasilitas kesehatan (faskes) yang salah darat persalinan. Untuk itu langkah kedua adalah survei lebih dahulu dan pilih faskes yang mendukung ASI.

Ketiga : harus diketahui bahwa keberhasilan atau upaya IMD, akan menjadi jembatan awal keberhasilan menyusui di saat pertama.

Keempat : harus dimengerti bahwa ASI tidak keluar pada hari pertama, bisa jadi hari ketiga baru ASI persalinan baru keluar. Namun proses belajar menyusui harus terus dilakukan. Harus dimengerti bahwa anak baru lahir tidak minum ASI dengan lancar, di tiga hari pertamanya tidak mengapa, dihari tersebut kolustrum juga sudah di dapat.

Kelima : ibu harus melakukan proses menyusui dengan teknik yang benar yaitu dengan posisi dan perlekatan yang benar. Beberapa teknik perlekatan yang perlu diperhatikan yaitu posisi, karena jika posisi dan pelekatannya tidak benar akan membuat bayi sulit untuk mengeluarkan ASI meski produksi ASI melimpah.

Posisi yang baik yaitu kepala dan badan bayi dalam garis lurus, bayi dipeluk dekat dengan badan ibu, seluruh badan bayi ditopang, bayi mendekat ke payudara, hidung berhadapan dengan puting.

Keenam : jika sangat terpaksa ada pemberian susu formula pada awal bayi lahir, jangan diberikan dengan dot berikan dengan sendok atau alat lain yang mendukung.

Pemberian ASI sangat dianjurkan karena ASI adalah makanan terbaik bayi. ”ASI adalah ”cairan hidup” didalam ASI terdapat sistem kekebalan tubuh yang bekerja agar bayi terhindar dari kesakitan,” ungkap Edo begitu ia disapa.

Lanjut ia katakan bahwa jumlah komposisi gizi pada ASI sangat berbeda dengan susu formula. ASI mengandung komposisi yang pas buat bayi seperti kualitas protein, lemak, sangat sesuai dengan kebutuhan bayi. ”Walau dengan berbagai teknologi, susu formula diupaya komposisinya mirip ASI, tidak akan sama,” terangnya. (Ima)