Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Kagumi Pemanfaatan Tanaman menjadi Obat

Kagumi Pemanfaatan Tanaman menjadi Obat

Surabaya, eHealth. Suatu kehormatan bagi Surabaya, kali ini Surabaya menjadi tuan rumah Forum Regional 3R (reduce, reuse, recycle) Se-Asia Pasifik Ke-5 yang bertempat di Hotel Shangri La Surabaya, hari Selasa (25/2). Sebanyak 300 peserta dari 38 negara Asia Pasifik hadir dalam forum dengan tema Kemitraan 

Toga Harus Efektif dan Rasional

Toga Harus Efektif dan Rasional

Surabaya, eHealth. Puskesmas Gundih selalu berupaya melibatkan warga sekitar untuk turut aktif menyehatkan lingkungan, Salah satunya dengan mengandalkan sumber daya alam di lingkungan Puskesmas yang sangat kaya akan Taman Obat Keluarga (TOGA).

Pembinaan Kader Toga Puskesmas Gundih
Rahma Pantja Fajarwati dari POLI OTI RSUD dr. Soetomo memberikan paparan seputar toga untuk lansia./Dot

Mengundang 26 kader Lansia, Toga dan kader Posyandu, tema pertemuan yang rutin diadakan setiap satu bulan sekali ini pada hari Senin (9/12) ini adalah “Toga Untuk Kesehatan Lansia”. Dinkes Kota Surabaya mengundang narasumber dari POLI OTI RSUD dr. Soetomo Rahma Pantja Fajarwati, yang memberi pemaparan tentang aneka toga untuk Lansia.

Materi Toga yang diberikan antara lain ramuan untuk mencegah osteoporosis, prostat, diabetes, reumatik, pikun, dan lain-lain. Untuk mengobati atau mencegah pikun, Rahma juga menganjurkan cara-cara psikologis seperti banyak membaca dan mengendalikan kendaraan atau mengemudi disamping mengkonsumsi Toga. Untuk atasi diabetes yang sering menyerang manusia yang sudah berusia lanjut, obatnya bias dengan daun salam, sambiloto, daun juwet, dan kayu manis.

Ada juga tanaman seperti kencur, jahe, dan temulawak yang berkhasiat mengatasi rematik. Cara membuatnya sangat mudah, yaitu rebus bahan-bahan tersebut dengan air, lalu diminum sehari dua kali. Ramuan ini juga dapat digunakan sebagai pengganti wedang teh saat pagi dan sore hari, karena memiliki khasiat menghangatkan badan.

Hipertensi, yang juga jamak diderita lansia, dapat dicegah dengan mengurani konsumsi garam. Rahma menganjurkan agar tidak terlalu banyak menambahkan garam saat memasak.

Kegiatan ini diharapkan dapat membantu warga, terutama Lansia, untuk lebih baik lagi dalam menjaga kesehatannya dan dapat menanam Toga di halaman rumah agar bermanfaat untuk penyembuhan segala penyakit. Yang terpenting, Toga itu haruslah MAREM, artinya Mudah, artinya mudah didapat dari tumbuh-tumbuhan alami; Aman, artinya aman untuk dikonsumsi dan tidak mengandung zat atau bahan berbahaya bagi kesehatan; Rasional, artinya masuk akal untuk diolah dan dikonsumsi, bukan bahan-bahan yang bersifat tak bisa dicerna oleh tubuh manusia; Efektif, artinya Toga yang dikonsumsi benar-benar memiliki efek positif yang menyembuhkan dan mencegah datangnya penyakit; dan Murah, artinya Toga dapat diolah sendiri di rumah dengan peralatan biasa yang ada di dapur tanpa perlu keluar banyak biaya lagi. (fns)