Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Pelajari Penanganan AKI-AKB Kota Surabaya

Pelajari Penanganan AKI-AKB Kota Surabaya

Surabaya, eHealth. Surabaya lagi-lagi dijadikan tempat tujuan kunjungan kerja dari kota-kota lain di Indonesia; kali ini dari Dinkes Kota Semarang. Kunjungan kerja dari kota lumpia ini diterima langsung oleh Kepala Bidang PMK Hariyanto, SKM sebagai perwakilan dari Dinkes Kota Surabaya menggantikan Kadinkes yang berhalangan hadir, 

Bentuk Satgas Penakib Untuk Tangani AKI-AKB

Bentuk Satgas Penakib Untuk Tangani AKI-AKB

Surabaya, eHealth. Beragam upaya pencegahan untuk meminimalisir Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI & AKB) di Kota Surabaya mendapatkan perhatian dari Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin. Hari Kamis, (04/06/2015), rombongan dari daerah yang berjuluk kota seribu sungai ini datang ke kantor Dinas Kesehatan Kota 

Tangani Pre-eklampsia Turunkan AKI Hingga 30%

Tangani Pre-eklampsia Turunkan AKI Hingga 30%

Fokus Preeklamsi/eklamsi : dr. Ardian Cahya Laksana Sp.OG dari RSU Dr. Soetomo saat menyampaikan materi dan mengajak para bidan di Surabaya untuk fokus terhadap preeklamsi/eklamsi yang merupakan penyebab terbanyak kematian ibu melahirkan.
Fokus Preeklamsi/eklamsi : dr. Ardian Cahya Laksana Sp.OG dari RSU Dr. Soetomo saat menyampaikan materi dan mengajak para bidan di Surabaya untuk fokus terhadap preeklamsi/eklamsi yang merupakan penyebab terbanyak kematian ibu melahirkan.

Surabaya, eHealth. Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan Bidan Praktek Swasta (BPS) kembali mengadakan pertemuan guna meningkatkan mutu pelayanan Bidan Praktek Swasta di Kota Surabaya. Pertemuan kali ini guna membahas tentang penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI dan AKB).

Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Surabaya, dr. Sri Setyani, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Suhartini. Selain itu juga hadir narasumber dari RSUD Dr. Soetomo dr. Muhammad Ardian Cahya Laksana, SpOG dan dr. Dina Angelica Sp.A. Pertemuan itu berlangsung di Aula Rumah Sakit Bakti Rahayu, Ketintang Madya Surabaya.

Dalam paparannya, dijelaskan oleh dr. Ardian bahwa angka kematian ibu yang paling banyak diakibatkan oleh eklampsia dan pre-eklampsia. Untuk itu ia mengajak para bidan bersama-sama untuk mengatasi AKI dengan memfokuskan penanganan pada kedua faktor penyebab tersebut.

”Dengan kita fokus pada eklampsia dan pre-eklampsia bisa menurunkan AKI hingga 30%,” terangnya saat menyampaikan materi Upaya Prevensi dan Tata Laksana Penyebab Kematian Ibu.

Pre-eklampsia adalah suatu kondisi medis di mana timbul hipertensi dalam kehamilan (kehamilan-induced hipertensi) dalam hubungannya dengan jumlah signifikan protein dalam urine.

Sedangkan Eklampsia adalah adalah komplikasi akut dan mengancam nyawa kehamilan, ditandai dengan munculnya tonik-klonik, biasanya pada pasien yang telah mengembangkan preeklamsia. Pre-eklampsia dan eklampsia secara kolektif disebut ”gangguan hipertensi kehamilan” dan ”toxemia kehamilan”. Untuk penyebab hipertensi pada ibu hamil bisa di kategorikan dua yaitu sebelum hamil sudah menderita hipertensi dan hipertensi yang didapat saat hamil.

Ia juga menjelaskan bahwa gelaja utama pre eklamspia adalah protein urine, edema (kaki bengkak) dan tekanan darah diatas 140/90. ”Jika ibu hamil mempunyai tanda-tanda tersebut harus curiga terjadi pre-eklampsia dan untuk segera ditangani,” paparnya. (Ima)