SKRINING DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN TERINTEGRASI

SKRINING DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN TERINTEGRASI

DulurSehatSby. Informasi giat program skrining Kesehatan Terintegrasi terus digencarkan oleh Pemerintah Kota Surabaya kepada masyarakat Surabaya. Kali ini, publikasi disampaikan melalui On Air Live di radio Sonora 98.0 FM. Dengan mengangkat topik Skrining dan Pemeriksaan Kesehatan Terintegrasi, Senin, (29/01), Pukul 16.00-17.00. WIB.

Acara On Air yang digagas oleh Diskominfo Kota Surabaya ini menghadirkan narasumber yakni Rosita Dwi Yuliandari, S.KM, M.Epid Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Surabaya.
Bu Rosita mengatakan, Skrining Kesehatan Terintegrasi yang digelar serentak mulai tanggal 29 Januari 2024 hingga 10 Februari 2024 ini, merupakan kegiatan yang diinisiatif oleh Pemkot Surabaya, dengan tujuan untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan, sebagai pemerataan pelayanan kepada warga.

Pelaksanaannya digelar dilokasi yang berbasis di wilayah Puskesmas dan Kelurahan se-Kota Surabaya, seperti di Balai RW, Sekolah, Pesantren, lingkungan kerja maupun di lokasi terkait. gratis tanpa dipungut biaya. Dengan layanan pemeriksaan lingkar perut, tinggi dan berat badan, gula darah acak (GDA) dan pengambilan sampel dahak.

Disamping itu adanya kebutuhan masyarakat akan kesehatan tak hanya penyakit menular (PM) dan Penyakit Tidak Menular (PTM), tetapi juga ada edukasi pada warga, agar tetap konsisten dalam pemeriksaan rutin.

Selain itu , menurunkan factor resiko dan deteksi dini baik itu Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti resiko diabetes melitus, stroke, hipertensi atau identifikasi Penyakit Menular (PM) secara dini meliputi resiko terkena tuberkolosis, atau HIV sebagai penyebab perilaku seks bebas. Serta kurangnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kurangnya aktivitas fisik.

Skrining kesehatan ini diharapkan semua bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat baik masyarakat dari populasi umum maupun populasi yang beresiko, dengan sasarannya sebanyak 250.000 orang dengan usia produktif 15 tahun.
Dinkes Surabaya menghimbau agar masyarakat bisa memanfaatkan layanan kesehatan yang sudah dibentuk oleh Pemkot Surabaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Lebih baik mencegah daripada mengobati.

#sehatsurabayaku #banggasurabaya