Puskesmas Gayungan Nominasi Puskesmas Berprestasi

Surabaya, eHealth. Puskesmas Gayungan terpilih mewakili Kota Surabaya dalam penilaian Lomba Puskesmas Berprestasi tingkat Nasional tahun 2015, namun untuk dapat melaju menjadi juara Puskesmas tingkat Nasional, Puskesmas Gayungan terlebih dulu harus dapat menjawarai penilaian tingkat Provinsi Jawa Timur.

Penjurian dari Provinsi Jatim berlangsung hari Senin, (01/06/2015). Para juri melihat langsung pelaksanaan di pelayanan di Puskesmas. Penilaian itu di hadiri oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Kota Surabaya, dr. Sri Setyani, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dr. Herlin Ferliana, M. Kes serta lintas sektor.

Dalam sambutan dr. Sri Setyani berterima kasih kepada tim juri bahwa Puskesmas Gayungan terpilih sebagai nominasi Puskesmas berprestasi jenis perkotaan. Ia berharap dengan kedatangan tim penilai itu bisa memberikan masukan untuk Kota Surabaya agar lebih baik, khususnya untuk Puskesmas di Surabaya.

Sebelum penjurian dimulai, ketua tim juri, dr. Herlin Ferliana, M.Kes menjelaskan beberapa poin yang akan dinilai, yaitu melihat administrasi dan manajemen, penyelengaraan upaya Puskesmas, Upaya penyelengaraan pelayanan kesehatan perorangan/klinis.

Dalam penilaian itu Puskesmas Gayungan untuk maju ke tingkat nasional harus bersaing terlebih dahulu dengan Kabupaten Kediri, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Situbondo. Penilaian itu di hadiri oleh 10 tim juri yang masing-masing akan melihat secara keseluruhan pelayanan di Puskesmas.

Sepuluh juri yang hadir masing-masing akan menilai kesehatan keluarga, promosi kesehatan, pencegahan penyakit menular, mengembangkan gizi masyarakat serta lingkungan.

Lanjut dikatakan oleh dr. Herlin bahwa salah satu tujuan diadakan penilaian Puskesmas berprestasi adalah agar Puskesmas yang lain terpacu untuk terus meningkatkan kualitasnya, sebab Puskesmas merupakan pengerak pembangunan kesehatan. Juga sebagai upaya kesehatan masyarakat yang mengedepankan promotif dan preventif. Sehingga penurunan angka kesakitan bisa tercapai.

Setelah berkeliling dan melihat pelaksanaan pelayanan dan fasilitas kesehatan di Puskesmas Gayungan, tim penilai memberikan pemaparan mengenai hasilnya. Dr. Herlin mengungkapkan bahwa administrasi dan managemen pencatatan pelaporan harus benar sehingga bisa membuat kebijakan. Juga ia menyarankan agar Kepala Puskesmas mampu memanagemen SDM dan materialnya.

Selain itu, dalam evaluasi itu disarannya untuk melakukan inovasi-inovasi yang sudah dibuat, serta membuat perencanaan yang bagus yang akan dikerjakan ditahun 2016. (Ima)