Kesehatan Pegawai Juga Wajib Diperhatikan

Kesehatan Pegawai Juga Wajib Diperhatikan
IMG_9216
Bagian Kesehatan Lingkungan (Kesling) dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya bertandang ke Catering Hikmah Food pada hari Kamis, (21/01/2016).

Surabaya, eHealth. Sebagai tempat usaha yang melayani jasa makanan dan minuman, Hikmah Food, yang berdiri di bawah naungan PT. Hikmah Sejahtera yang juga membawahi sekolah-sekolah Al-Hikmah, percetakan Hikmah Press dan Hikmah Swalayan, sudah seharusnya sangat menjaga kualitas kebersihan yang tidak saja dari segi pangan namun juga dari segi tempat, kesehatan pegawai, hingga cara pengolahan pangan itu sendiri.

Bagian Kesehatan Lingkungan (Kesling) dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya bertandang ke Catering Hikmah Food pada hari Kamis, (21/01/2016). Tujuan kedatangan tim Kesling yang terdiri dari M. Mucklas, Anita Paulyna dan Tjatur ini adalah untuk melakukan uji kelayakan pangan pada usaha catering yang berlokasi di Jalan Gayung Kebonsari Tengah No. 13 tersebut.

Sampel makanan dan minuman yang dibawa untuk diuji di laboratorium adalah sayur asem Jakarta, empal, cumi goreng tepung, perkedel tahu, air putih dan tempe goreng. Dan peralatan yang akan diuji adalah piring, sendok, garpu, gelas, dan mangkuk besar.

Catering yang berdiri sejak tahun 1995 ini memiliki 26 karyawan untuk bagian memasak, 60 karyawan untuk bagian service (seperti dekorasi, tataletak, plating), dan 15 karyawan di bagian administrasi. Selain itu, yang menjadikan catering ini istimewa adalah adanya staf QC (Quality Control), yaitu para ahli gizi yang bertugas melakukan perencanaan kualitas pangan, menentukan spesifikasi bahan makanan, produksi, sanitasi, performa, pilihan menu, sampai takaran gizi.

Sebagai catering kategori B, alias melayani pesanan dalam jumlah sangat besar (kisaran 1,000 kepala), Hikmah Food sangat rutin menjadi penyedia konsumsi untuk acara-acara kantor, sekolah, pernikahan, sampai konsumsi untuk Asrama Haji dan lepas pantai.

Apa saja yang diuji dalam uji kelayakan pangan ini? M. Ramzy, General Manager Hikmah Food, menyebutkan hal-hal yang diuji secara rutin setiap dua kali dalam setahun ini adalah kebersihan proses dan sarana produksi, uji sampel bakteri, uji kesehatan staff melalui cek tensi darah dan rectal swab, stok barang (harus first in first out atau FIFO), stok gudang, sampel makanan dan minuman, dan alat pelindung diri (APD) seperti masker, topi dan lain-lain.

Selain faktor-faktor di atas, yang juga menjadi penilaian tim Kesling adalah kebersihan tempat, bangunan, lantai, dinding, hingga pintu dan jendela. Cahaya dan penghawaan juga turut dinilai kelayakannya. Begitu pula sistem pembuangan sampah dan pengolahan limbah, juga fasilitas cuci tangan dan toilet yang bersih, cukup dan memadai. (Fns)