Jalan Sehat Sekaligus Sosialisasi Akan Bahaya Hepatitis

Surabaya, eHealth. Ribuan warga “tumplek blek” di Gedung Negara Grahadi, hari Minggu pagi (30/08/2015). Dengan memakai kaos seragam warna merah, mereka bersama-sama senam pagi dan dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri jalan protokol, mulai dari Jl. Panglima Sudirman – Jl. Basuki Rahmat dan kembali lagi ke Grahadi yang terletak di Jl. Gubernur Suryo.

Memang, pagi hari ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kesehatan menggelar jalan sehat untuk memperingati Hari hepatitis Sedunia Ke 6 Tahun 2015. Peserta jalan sehat pun dari beragam profesi, mulai dari kader kesehatan, Rumah Sakit, instansi pendidikan kesehatan, laboratorium kesehatan hingga masyarakat umum. Karyawan Dinas Kesehatan Kota Surabaya maupun Puskesmas se-Surabaya juga mengikuti jalan sehat ini sekaligus mensosialisasikan akan bahaya penyakit Hepatitis.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL) Kementerian Kesehatan RI, dr. HM Subuh, MPPM yang mewakili Menteri Kesehatan RI dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dr. Harsono. Dalam kegiatan tersebut, Menteri Kesehatan RI yang diwakili Dirjen PP dan PL menyerahkan Permenkes Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penanggulangan virus Hepatitis.

Beragam hadiah disediakan oleh panitia dalam kegiata senam bersama dan jalan sehat ini, mulai dari hadiah hiburan berupa payung hingga peralatan elektronik dan hadiah utama berupa sepeda motor matik.

Mengambil tema “Pencegahan Hepatitis Ada di Tanganmu,” para peserta jalan sehat diharapkan dapat menyebarluaskan ke masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan, terutama mencegah penyakit Hepatitis.

Dikutip dari situs dinkes.jatimprov.go.id, Hepatitis adalah penyakit keradangan pada organ hati. Penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi (virus, bakteri dan parasit), alkohol atau karena obat tertentu. Infeksi virus hepatitis merupakan salah satu jenis penyakit hepatitis yang penting diperhatikan dalam upaya penanggulangan penyakit ini. Ada 5 jenis hepatitis karena virus, yaitu hepatitis A dan E (ditularkan melalui makanan atau minuman yang tercemar virus) serta hepatitis B, C dan D yang ditularkan melalui darah dan cairan tubuh.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013, kejadian hepatitis di Indonesia sebesar 1,2%. Sedangkan Provinsi Jawa Tmur memiliki prevalensi hepatitis sebesar 1% atau sekitar 380.000 jiwa. Kabupaten dengan prevalensi tertinggi adalah Kabupaten Banyuwangi (2,1%) sedangkan yang paling rendah adalah Kota Madiun.

Melihat situasi hepatitis yang cukup mengkhawatirkan tersebut, maka dilakukan kegiatan peringatan Hari Hepatitis se-Dunia untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya hepatitis. Hari Hepatitis se-Dunia jatuh pada setiap tanggal 28 Juli. Tanggal tersebut merupakan ulang tahun dari penemu virus dan vaksin hepatitis B, yaitu Baruch Samuel Blumberg (lahir 28 Juli 1925, meninggal 5 April 2011) yang juga pemenang hadiah Nobel untuk Kedokteran tahun 1976.

Pada Peringatan Hari Hepatitis kali ini juga disampaikan seruan kepada masyarakat, yaitu:

  1. Budayakan perilaku hidup bersih dan sehat;
  2. Imunisasi bayi segera setelah lahir;
  3. Lakukan deteksi dini hepatitis B dan C;
  4. Kenali gejala dan obati;
  5. Periksa kehamilan paling tidak 4 kali.

(And)