Gebyar Vaksinasi Serentak COVID-19 di Kota Surabaya

Gebyar Vaksinasi Serentak COVID-19 di Kota Surabaya

Pemerintah Daerah Kota Surabaya menggelar vaksinasi tenaga kesehatan serentak pada Minggu (31 Januari 2021) di Gedung Graha YKP, Rungkut. Kegiatan ini diikuti sekitar 4,039 tenaga kesehatan yang ada di Kota Surabaya, dimana 94 di antaranya ditunda dan 11 batal. Vaksinasi melibatkan 146 tenaga vaksinator.

Sebanyak 63 Puskesmas di Kota Surabaya juga memberikan pelayanan vaksinasi dengan target sasaran sebanyak 3,150 orang. Sehingga total peserta vaksinasi adalah 7000 orang.

Plt. Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyebutkan pelaksanaan vaksinasi serentak merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mempercepat vaksinasi tahap pertama di Kota Surabaya. Sehingga, para tenaga kesehatan bisa segera mendapatkan jaminan keamanan dan perlindungan dalam memberikan pelayanan kesehatan.

Per tanggal 30 Januari 2021, Pemda Kota Surabaya telah melakukan vaksinasi bagi 25 ribu atau 83% dari total 31 ribu nakes. Dengan capaian tersebut, serta ditambah dengan pelaksanaan vaksinasi serentak, ditargetkan akan rampung 100% pada hari ini.

Jika target vaksinasi bagi tenaga kesehatan tercapai hari ini. Sejalan dengan sasaran yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehayan, maka vaksinasi selanjutnya akan diberikan untuk tenaga pelayanan publik esensial seperti TNI, Polri, Satpol PP dll.

Membuka pelaksanaan vaksinasi serentak, Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D. mengungkapkan pihaknya mendukung penuh percepatan pelaksanaan vaksinasi di Indonesia termasuk Kota Surabaya.

“Saya yakin kegiatan vaksinasi secara serentak yang sudah dilakukan dan hari ini pencapaiannya telah mencapai 83%, maka saya percaya ini akan terwujud pada hari ini,” tutur Wamenkes.

Dia menekankan bahwa vaksinasi bukanlah satu-satunya cara untuk mengakhiri pandemi COVID-19. Masyarakat harus menerapkan perlindungan berlapis. Sebab, meski telah divaksin, tubuh membutuhkan waktu untuk membentuk kekebalan tubuh, setidaknya 2 minggu pasca vaksinasi termin kedua.

Oleh karenanya, Wamenkes berpesan kepada seluruh sasaran vaksinasi agar pelaksanaan vaksinasi diimbangi dengan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan di mana pun dan kapan pun. Ini penting agar orang-orang sekitar khususnya kelompok rentan terlindungi dari potensi penularan COVID-19.

Pada kesempatan ini, Wamenkes yang merupakan seorang pakar diabetes molekuler di FKUI ini melakukan pertemuan daring melalui aplikasi Zoom bersama Puskesmas dan Rumah Sakit di seluruh Kota Surabaya.

“Meskipun telah divaksin, kegiatan 3M yakni memakai masker, menjauhi kerumunan, mencuci tangan pakai sabun harus terus dilakukan. Protokol kesehatan tersebut tetap dilakukan karena tidak serta merta akan timbul respon immunology,” terangnya. (Fns/disadur dari berbagai sumber)