Galakkan S.E.H.A.T Agar Jantung Sehat

Galakkan S.E.H.A.T Agar Jantung Sehat

Surabaya, eHealth. Hari Jantung Sedunia yang jatuh pada tanggal 25 September 2017 menjadi perhatian dan keprihatinan banyak pihak, sebab kesehatan jantung pada masa kini rentan terancam penyakit karena kesalahan dalam pola makan dan gaya hidup—suatu hal yang sangat sering menimpa masyarakat modern.

Memperingati Hari Jantung Sedunia, walikota Surabaya Ir. Tri Rismaharini menyatakan kepedualiannya yang sangat besar. Dalam sambutannya pada acara peringatan Hari Jantung Sedunia di Taman Bungkul, Minggu, 24 September 2017, Risma menyatakan bahwa penyebab kematian nomor satu di Surabaya adalah karena gagal/penyakit jantung.

Oleh sebab itu walikota lulusan ITS tersebut sangat menghimbau warganya untuk menerapkan hidup sehat, seperti berhenti merokok, rajin berolahraga dan makan makanan sehat.

Sementara itu, untuk menunjukkan partisipasinya, Bagian Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Surabaya turut serta mengedukasi warga dengan cara mengadakan Lomba Desain Poster bertemakan Hari Jantung Sedunia, yang diikuti oleh 63 Puskesmas dan 15 Rumah Sakit di Kota Surabaya. Lomba ini diadakan atas kerjasama Dinas Kesehatan Kota Surabaya dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI).

Setiap Puskesmas dan Rumah Sakit diwakilkan oleh 5-8 stafnya untuk menunjukkan desain poster buatan mereka sendiri dan penampilan termeriah agar menarik perhatian. Mereka menggunakan kostum yang unik dengan dominasi warna merah dan yel-yel yang ceria, yang berhubungan dengan kesehatan jantung dan instansi tempat mereka bekerja. Tujuannya agar warga memahami cara pencegahan dan pengobatan untuk penyakit jantung. Lomba ini dinilai oleh tim juri dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya, PERKI, dan Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (PERSI).


Aspek penilaian lomba adalah kesesuaian dengan tema (Hari Jantung Sedunia), inovasi dalam penampilan, dan desain/tataletak poster yang dibuat.

Seperti Rumah Sakit William Booth, yang menunjukkan dedikasi penuh dengan cara mengenakan kostum adat dan sayap burung yang sangat besar, juga desain poster beragam yang sangat eye-catching. Atau Puskesmas Mojo yang menggunakan topeng bentuk jantung/hati dan juga kostum bentuk hati ukuran besar, sambil mengedukasi warga dengan anjuran-anjuran hidup sehat. Semua kompak dengan pesan serupa yaitu S.E.H.A.T: Seimbangkan Gizi, Enyahkan Rokok, Hadapi dan Atasi Stress, Awasi Tekanan Darah, dan Teratur Berolahraga. Tim dari Rumah Sakit RKZ bahkan membuat parodi orang yang jatuh karena penyakit jantung, dan teman-temannya pun menolongnya sambil memberi wawasan tentang menjaga kesehatan jantung.

Kemeriahan lomba diakhiri dengan penentuan juara, yang mana juara I, II dan III berturut-turut diraih oleh Rumah Sakit William Booth, Rumah Sakit Umum dr. Soewandhi, dan Puskesmas Putat Jaya. Sementara itu juara Harapan I, Harapan II, Harapan III dan Juara Terfavorit jatuh pada Puskesmas Putat Jaya, Puskesmas Gading, Rumah Sakit Husada Utama, dan Puskesmas Peneleh.

Lihat foto-foto peserta Lomba Spanduk dengan cara klik halaman ini. (Fns)