Dua Puskesmas Menjadi Sampel Sekaligus Simulasi PMKDR

Dua Puskesmas Menjadi Sampel Sekaligus Simulasi PMKDR

Oleh : Tri Rahayu Ningsih

PMKDR 1
Belajar Bersama : Peserta PMKDR dari Dinkes Provinsi Jawa Timur tengah menjalankan simulasi PMKDR di Puskesmas Mojo./And

Surabaya, eHealth. Dua Puskesmas di Kota Surabaya,yakni Puskesmas Mojo dan Puskesmas Tambak Rejo menjadi sampel penelitian sekaligus simulasi Penilaian mandiri Kualitas Data Rutin (PMKDR) oleh para peserta kegiatan “Pertemuan Regional IV Dalam Rangka Penerapan PMKDR di Kabupaten/ Kota” yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.

Kunjungan yang dilaksanakan pada hari kedua kegiatan PMKDR ini, hari kamis (13/10/2016) diikuti oleh 40 peserta dari Regional IV yang terdiri dari Kabupaten Gresik, Sidoarjo, Pamekasan, Sampang, Bangkalan dan Kota Surabaya.

PMKDR adalah seperangkat metode untuk menilai kualitas data rutin secara mandiri. Metode penilaian ini dapat digunakan di setiap jenjang administrasi (pusat, Provinsi dan kabupaten/kota).

Target penggunaan PMKDR adalah para pengelola program kesehatan dan tenaga Sistim Informasi Kesehatan (SIK) di setiap jenjang administrasi. Semua program kesehatan yang memiliki data rutin dapat mengaplikasikan metode PMKDR.

Salah satu Puskesmas yang dikunjungi, yakni Puskesmas Mojo, rombongan diterima langsung oleh Kepala Puskesmas Mojo dr. Nurul Atfianah. Di Puskesmas yang beralamatkan di Jl. Mojo Klanggru Wetan II/11 Kecamatan Gubeng ini, para peserta pelatihan PMKDR belajar melakukan simulasi sekaligus penelitian PMKDR dan menganalisis apakah data yang dikumpulkan Puskesmas Mojo ke Dinas Kesehatan Kota Surabaya sudah sesuai standar.

Kegiatan yang dilakukan peserta pelatihan PMKDR di Puskesmas Mojo yaitu mempraktikkan tiga metode, antara lain telaah laporan, verifikasi data, serta penilaian sistim pemantauan dan evaluasi.

Nah, pada metode telaah laporan akan diuraikan teknik penilaian mandiri kualitas data. Teknik penilaian mandiri kualitas data melalui telaah laporan adalah suatu proses dan mekanisme untuk memantau dan menilai tiga komponen kualitas data dari laporan rutin yang dikirim yang mencakup: kelengkapan data, akurasi data, dan konsistensi data.

Dan hasil dari penelitian sekaligus simulasi PMKDR di Puskesmas Mojo menghasilkan kesesuaian data yang sudah dikumpulkan pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya, serta Puskesmas Mojo juga menunjukkan kinerja baiknya sebagai Puskesmas dengan program Imunisasinya.

PMKDR 2
Foto Bersama : Peserta PMKDR dan juga staf Puskesmas Mojo menyempatkan berfoto bersama seusai pelaksanaan kunjungan di Puskesmas Mojo./And

Hal itupun juga disampaikan oleh para peserta PMKDR dan Kepala Rombongan Desi Aviajiati, SKM, M.Kes. Dalam paparannya, ia sangat mengapresiasikan kinerja Puskesmas Mojo dan Puskesmas di Surabaya lainnya yang sudah melakukan program dan pengumpulan data dengan baik. Tetapi hal tersebut harus dipertahankan dan sebaiknya ditingkatkan lagi. Untuk Puskesmas yang memiliki nilai di bawah standar harus mendapatkan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kualitas data dari Puskesmas itu sendiri.

Tujuan akhir PMKDR adalah terintegrasinya kegiatan PMKDR dengan sistem informasi kesehatan nasional/daerah dalam upaya peningkatan kualitas data rutin. (Ayu/And)