DINKES KOTA SURABAYA PERINGATI HARI HEPATITIS SEDUNIA

DINKES KOTA SURABAYA PERINGATI HARI HEPATITIS SEDUNIA

DulurSehatSby, pentingnya kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit, salah satunya adalah penyakit Hepatitis terus digaungkan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Karena itu, untuk memperingati Hari Hepatitis Sedunia, Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan menggelar seminar hepatitis yang bertajuk “”Mendekatkan Akses Pengobatan Hepatitis karena Hepatitis Tidak Dapat Menunggu” bertempat di Gedung Wanita Kalibokor, Selasa (02/08/2022).
Seminar yang dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina, SKM.,M.Kes ini dihadiri oleh ratusan undangan yang terdiri dari perwakilan Kader Surabaya Hebat (KSH), PJ Hepatitis dan Promotor Kesehatan Puskesmas se-Kota Surabaya.

Dua narasumber yakni dr. Ummi Maimunah, Sp.PD.,K.GEH.,FINASIM dari RSUD Dr. Soetomo serta Nurmah Indrijati,SKM.,M.Kes dari Dinkes Provinsi Jawa Timur menjelaskan mengenai penyakit hepatitis, khususnya Hepatitis B dan C. Mulai penyebab sampai cara pengobatan dari penyakit yang menyerang fungsi hati ini.

Hepatitis adalah proses peradangan sel-sel hati, yang bisa disebabkan oleh infeksi (virus, bakteri, parasit), obat-obatan, konsumsi alkohol, lemak yang berlebihan, maupun penyakit autoimmune. Virus hepatitis merupakan penyebab yang terbanyak. Dikenal banyak virus hepatitis, yaitu A, B, C, D dan E. Hepatitis A dan E sering muncul sebagai KLB, biasanya ditularkan secara fecal oral, dan orang yang terinfeksi dapat sembuh dengan segera. Sedangkan untuk hepatitis B, C dan D (hepatitis D kasus sedikit) ditularkan secara parenteral, dapat menjadi kronis, yang menimbulkan sirrosis dan kanker hati.

Hepatitis merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia, termasuk Indonesia. Indonesia merupakan negara dengan pengidap hepatitis B nomor 2 terbesar di antara negara ­negara anggota WHO SEAR (South East Asian Region).

Karena itu, perlu penguatan kepada petugas Puskesmas maupun para kader untuk selalu mensosialisasikan kewaspadaan terkait hepatitis kepada masyarakat sebagai langkah pencegahan dari tertularnya hepatitis, karena lebih baik mencegah daripada mengobati.