Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Belimbing Wuluh Mampu Atasi Hipertensi

Belimbing Wuluh Mampu Atasi Hipertensi

Surabaya, eHealth. Tumbuhan belimbing wuluh sering kita jumpai dimana-mana, terkadang belimbing wuluh tumbuh liar tanpa kita ketahui di pekarangan rumah. Tumbuhan ini sering kali dipergunakan sebagai sayuran, manisan dan memasak ikan. Selain manfaat itu, belimbing wuluh dimanfaatkan untuk mengatasi Hipertensi. Pada lomba Posyandu di Mutiara 

Partisipasi Warga Tinggi, Hingga Pijamkan Rumah Tak Terpakai untuk Kegiatan Posyandu

Partisipasi Warga Tinggi, Hingga Pijamkan Rumah Tak Terpakai untuk Kegiatan Posyandu

Surabaya, eHealth. Partisipasi warga yang tinggi ciptakan Posyandu Matahari yang letaknya berada di Perumahan Sukolilo Park Regency. Sekilas kegiatan Posyandu di wilayah keputih ini terlihat mewah karena berada di Rumah Khusus, namun kegiatan Posyandu itu tak meninggalkan fungsinya sebagai Pos Pelayanan Terpadu untuk menjaga kesehatan 

PIN Polio Di Kota Surabaya Melebihi Target Yang Ditentukan

PIN Polio Di Kota Surabaya Melebihi Target Yang Ditentukan

foto Pin serentak
beri imunisasi Polio pada anak

Surabaya, eHealth. Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2016 yang dimulai tanggal 8 hingga 15 Maret 2016 kini diperpanjang tiga hari sampai 18 Maret 2016 secara nasional. Hal ini dilaksanakan untuk memberi kesempatan kepada orang tua yang memiliki bayi dan Balita dengan usia antara 0-59 bulan yang masih belum mendapatkan imunisasi Polio segera ke Puskesmas atau Rumah Sakit untuk melakukan imunisasi Polio.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Seksi Wabah dan Bencana Dinas Kesehatan Kota Surabaya dr. Ponco Nugroho Bangun kepada tim eHealth disela-sela perekapan data PIN Polio di Kota Surabaya tanggal 8-15 Maret 2016.

Meski demikian, selama delapan hari pelaksanaan PIN Polio di Kota Surabaya telah mencapai target yang diharapkan. Pasalnya, dari jumlah sasaran proyeksi bayi dan Balita di Kota Surabaya yang sebanyak 215.713 sasaran. Maka dari data yang dihimpun Dinkes Kota Surabaya, jumlah cakupan bayi dan Balita yang diimunisasi Polio sebanyak 216.622 bayi dan Balita.

Jumlah cakupan yang melebihi target tersebut dikarenakan bayi dan Balita yang diimunisasi tidak hanya yang berasal dari warga Surabaya saja, melainkan juga warga pendatang dan yang kebetulan singgah di Surabaya. Hal ini dikarenakan pos PIN yang didirikan tidak hanya berkutat di Posyandu, Rumah Sakit maupun Puskesmas saja, melainkan juga tempat atau fasilitas umum seperti Mall, pasar tradisional, pelabuhan, stasiun kereta api hingga tempat wisata seperti Kebun Binatang Surabaya.

Selain itu juga peran serta kader Posyandu, lintas sektor, tenaga kesehatan yang tanpa henti mensosialisasikan PIN Nasional Polio tahun 2016 ini dan juga masyarakat yang kian sadar akan pentingnya imunisasi sehingga target imunisasi Polio di Kota Surabaya tercapai.

Sampai berita ini diturunkan, data yang terkumpul saat ini berasal dari 63 Puskesmas se-Kota Surabaya. Belum termasuk data yang berasal dari Rumah Sakit maupun Bidan Praktek Swasta lainnya. Ini karena Dinas Kesehatan Kota Surabaya masih menunggu data keseluruhan yang terkumpul dari tiap-tiap Rumah Sakit.

Data ini, ujar dr. Ponco, juga bersifat sementara, dan masih akan ada pembaharuan data kembali hingga pelaksanaan PIN Polio yang diperpanjang hingga tanggal 18 Maret 2016 berakhir. (And)