Sekapur Sirih

Surabaya, eHealth. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, Lanjut Usia (Lansia) dan keluarga miskin.


Berita Terbaru

Masih Temukan Banyak Puntung Rokok di Areal Rumah Sakit

Masih Temukan Banyak Puntung Rokok di Areal Rumah Sakit

Surabaya, eHealth. Meski sudah lama diberlakukan, namun sosialisasi dan penegakan terhadap Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2008 Tentang Kawasan Tanpa Rokok dan Kawasan Terbatas Merokok (KTR dan KTM) terus dijalankan oleh Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Kesehatan. Secara rutin, Dinas Kesehatan Kota Surabaya turun ke 

Gedung Baru Untuk Tingkatkan Pelayanan ke Pasien

Gedung Baru Untuk Tingkatkan Pelayanan ke Pasien

Surabaya, eHealth. Masyarakat di wilayah Kelurahan Putat Jaya yang ingin berobat ke Puskesmas Putat Jaya kini lebih nyaman. Pasalnya, pembangunan gedung baru Puskesmas yang beralamatkan di Jl. Kupang Gunung V Raya No. 16 ini sudah selesai dan kini sudah beroperasi kembali. Saat tim eHealth berkunjung 

Gunakan Penyeimbang Timbangan yang Benar

Gunakan Penyeimbang Timbangan yang Benar

IMG_2996e
para juri sedang melakukan penjurian pada lomba posyandu Smart & Healthy di Posyandu Rajawali Babatan Pilang

Surabaya, eHealth. Posyandu Rajawali yang berada di Wisma Lidah Kulon mengikuti lomba Posyandu Smart & Health yang di adakan oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Pada lomba kali ini Posyandu Rajawali yang dibawah binaan Puskesmas Lidah Kulon di datangi oleh juri untuk melihat langsung pelaksanaan Posyandu Rajawali, hari  Rabu (17/02/2016).

Pada penjurian itu, para kader melaksanakan tugas mulianya dengan melayani penimbangan balita dan memantau status gizi anak-anak di wilayah Lidah Kulon. Pada saat penimbangan itu para ibu dan balita berbondong-bondong datang untuk mengetahui status gizi anaknya.

Pada pelaksanaan Posyandu itu para juri melihat apakah para kader melaksanakan tugasnya dengan benar. Seperti halnya pencatatan, penimbangan, penyuluhan, apakah sudah dilaksanakan dengan benar. Jika ada yang kurang benar maka akan diberikan evaluasi terkait pelaksanaan Posyandu itu.

Setelah dilakukan penjurian, para kader dan juri melakukan evaluasi. Dalam evaluasi, dikatakan oleh Kasnadi dari akademi Gizi bahwa penimbangan harus dilakukan dengan benar, penyeimbangnya harus diperhatikan karena banyak terjadi kesalahan karena penyeimbangnya kurang benar,” terangnya.

Diharapkan kedepannya para kader sudah bisa melaksanakan seperti yang sudah diberikan arahan oleh para juri agar pelaksaan Posyandu diwilayahnya tidak menemui kesalahan yang berlanjut. (Ima)